Bacakan Puisi WS Rendra, Ketum PKB Nilai Cocok dengan Kondisi saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membacakan puisi karya WS Rendra berjudul 'Inilah Saatnya' di acara Rindu Rendra bertajuk 'Kesaksian Akhir Abad'. Dia mendapat aplus dari putri almarhum Rendra, Clara Sinta Rendra yang sempat mengacungkan dua jempolnya kearah Cak Imin.
"Padahal baru pertama saya baca puisi ini," kata Gus AMI di Cafe Sastra, Jakarta Timur, Sabtu (7/11).
Cak Imin mengatakan, puisi 'Inilah Saatnya' sangat cocok dengan keadaan sekarang karena semua sendi kehidupan dikacaukan pandemi Covid-19. Semua sektor serba stagnan. Sehingga, bangsa dipaksa membuat format baru.
"Rendra dapat menggambarkan kondisi masa depan dengan sangat baik, lewat puisi-puisinya" katanya.
Cak Imin berkata, puisi-puisi Rendra tidak ada tandingannya. Kemudian, Menularkan semangat memperbaiki keadaan. "Bersyukur kita punya Rendra," ucapnya.
Puisi WS Rendra
Berikut puisi 'Inilah Saatnya' karya W.S. Rendra
Inilah saatnyamelepas sepatu yang penuh kisahmeletakkan ransel yang penuh masalahdan mandi mengusir rasa gerahmenenangkan jiwa yang gelisah.
Amarah dan dukamenjadi jeladri dendambola-bola api tak terkendaliyang membentur diri sendiridan memperlemah perlawanan.Sebab seharusnya perlawananmembuahkan perbaikan,bukan sekadar penghancuran.
Inilah saatnyameletakkan kelewang dan senapan,makan sayur urapmengolah pencernaan,minum teh poci,menatap pohon-pohondari jendela yang terbuka.
Segala macam salah ucapbisa dibetulkan dan diterangkan.Tetapi kalau senjata salah bicaraluka yang timbul panjang buntutnya.Dan bila akibatnya hilang nyawabagaimana akan membetulkannya?
Inilah saatnyaduduk bersama dan bicara.Saling menghargai nyawa manusia.Sadar akan rekaman perbuatandi dalam buku kalbudan ingatan alam akhirat.Ahimsa,tanpa kekerasan menjaga martabat bersama.Anekanta,memahami dan menghayatikeanekaan dalam kehidupanbagaikan keanekaan di dalam alam.
Menerima hidup bersamadengan golongan-golongan yang berbeda.Lalu duduk berundingtidak untuk berseragamtetapi untuk membuat agenda bersama.
Aparigraha,masing-masing pihak menanggalkan pakaianmenanggalkan lencana golonganlalu duduk bersama.Masing-masing pihak hanya memihakkepada kebenaran.
Inilah saatnyamenyadari keindahan kupu-kupu beterbangan.Bunga-bunga di padang belantaraLembutnya daging dan susu ibudan para cucu masa depanmencari Ilham.
Inilah saatnya,Inilah saatnya.Ya, saudara-saudariku.Inilah saatnya bagi kita.Di antara tiga gunungmelekuk rembulan
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun tema debat soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya