Bacakan Pleidoi Tersedu-sedu di Kasus Teddy Minahasa, AKBP Dody: Saya Begitu Rapuh
![Bacakan Pleidoi Tersedu-sedu di Kasus Teddy Minahasa, AKBP Dody: Saya Begitu Rapuh](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/04/05/1538994/540x270/bacakan-pleidoi-tersedu-sedu-di-kasus-teddy-minahasa-akbp-dody-saya-begitu-rapuh.jpg)
Merdeka.com - Eks Kapolres Buktitinggi, AKBP Dody Prawiranegara tak kuasa menahan air matanya ketika membacakan nota Pledoi atau nota pembelaan saat duduk di ruang sidang PN Jakarta Barat sebagai terdakwa kasus peredaran narkoba.
Adapun pada agenda sidang hari ini, Rabu (5/4) di PN Jakarta Barat menggelar sidang lanjutan dengan terdakwa Dody.
Eks Kapolres Buktitinggi pun langsung membacakan nota Pledoi usai dipersilahkan oleh ketua Majelis Hakim, Jon Sarman. Dalam pledoinya, Dody memberikan judul 'Tidak Asa Kejujuran yang Sia-Sia'.
"Tidak pernah terbesit, terpikirkan, dalam pikiran ini bahwa dengan segala loyalitas, totalitas dan pengorbanan saya terhadap penugasan ini berujung pada sesuatu yang teramat sangat berat yang harus saya jalani, yaitu persidangan ini duduk sebagai terdakwa," ungkap Dody yang mulai meneteskan air mata di ruang sidang, Rabu (5/4).
Dirinya yang merupakan anggota kepolisian dengan jabatan sebagai Kapolres Bukittinggi kala itu, kini tidak lagi mampu tegar menghadapi semua cobaan di hadapannya. Sempat terbesit dalam pikirannya yang kala itu menjabat Kapolres kepulauan Mentawai merupakan akhir karirnya.
"Saya begitu rapuh, tidak lagi tangguh seperti sebelumnya dalam menjalani berbagai rintangan, dalam benak saya ketika penugasan sebagai Kapolres di Kepulauan Mentawai adalah ujian terakhir bagi saya untuk menjalani karir ke depan sebaik yang saya bisa dan dapat lebih dekat dengan keluarga," papar dia.
Namun nasib berkata lain, ketika dirinya ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi Sumatera Barat. Berbagai prestasi mulai ditorehnya sebagai titik cerah dalam satuan Bhayangkara.
Berharap akan terus mendapatkan segudang prestasi dengan telaten meniti karir di kepolisian justru terhenti dalam pusaran kasus peredaran narkoba yang menyeret nama atasannya, Irjen Teddy Minahasa. Dirinya mengaku rasanya tidak mungkin akan terjerumus dalam kasus itu dengan prestasi yang didapatkannya.
"Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa apakah saya rela merusak karir dan pengabdian terbaik yang sudah saya berikan dengan cara menjual narkoba sitaan. Saya tegaskan itu tidak mungkin," tegas dia.
"Ini terjadi kerana ketidakmampuan saya untuk menghandle rasa takut yang begitu besar kepada pimpinan yang memerintahkan saya, yaitu Irjen Teddy Minahasa," lanjutnya.
Dirinya mengaku sudah menolak akan perintah dari Teddy untuk menyisihkan sabu-sabu seberat 10 kilogram sebanyak dua kali dari Kejaksaan Negeri Agam, Bukittinggi, Sumbar.
Sebagai lulusan Akademi Polisi tahun 2001 yang selalu didoktrin untuk patuh dalam menjalankan perintah atasan. Mau tidak mau Dody hanya bisa menjalankan perintah.
"Saya semakin tertekan secara batin. Hari demi hari saya dihantui oleh rasa ketakutan yang sangat luar biasa khawatir, saya tidak kuasa lagi melakukan penolakan kepada seorang kapolda yang pada akhirnya dengan sangat terpaksa saya melakukan perintah kapolda tersebut," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Baca Pleidoi Sambil Sesenggukan, SYL Curhat Usia 70 Tahun Melemahkan Fokus Menyusun Kata-Kata](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/5/1720167785165-x4pg6f.jpeg)
SYL tidak kuasa menahan rasa sedih saat membacakan nota pleidoi.
Baca Selengkapnya![Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/14/1715659534689-rb2f3.jpeg)
Aceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.
Baca Selengkapnya![Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/29/1716994838459-joo4.jpeg)
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/18/1710736108624-ljy8z.jpeg)
Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca Selengkapnya![Reaksi Mengejutkan Prabowo saat Istri Pensiunan Jenderal Bintang 4 TNI Mau Cium Tangannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/2/1714627789712-a9iax.jpeg)
Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca Selengkapnya![Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/23/1713853269633-7ncxl.jpeg)
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnya![Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/13/1715592162316-ipkhg.jpeg)
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca Selengkapnya![Sikap Bunga Citra Lestari Terkait Kasus Dugaan Penggelapan yang Menyeret Nama Suaminya, Disebut-sebut Ogah Ambil Pusing](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/5/1717591763118-aq5im.jpeg)
Tiko Aryawardhana sedang terseret kasus dugaan penggelapan yang seketika membuat publik heboh. Simak respon Bunga Citra Lestari berikut ini!
Baca Selengkapnya![Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/17/1692245150727-0g6g1l.jpeg)
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya