Ayah Bocah Dicekoki Miras 2 Pemuda Takut Lapor Polisi karena Pelaku Cucu Bosnya
Merdeka.com - Fakta baru terungkap dari kasus bocah dicekoki miras di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Polisi menyebut ayah korban bernama Melki sebelumnya takut melaporkan perbuatan keji tersebut lantaran salah satu pelaku merupakan cucu dari bos tempat dia bekerja
"Kalau enggak viral paling diam aja, takut dipecat. (Melki) penjaga kebun merica milik nenek pelaku, cucu nya," kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (25/8).
Menurut Indratmoko, saat itu Melki berada di sekitar lokasi kejadian tengah menyemprot tanaman merica di salah satu kebun milik nenek tersangka. Namun Melki tak melihat langsung anaknya dicekoki miras hingga sempoyongan.
"Pada saat anaknya dicekokin bapaknya sedang semprot tanaman merica, dia datang setelah anaknya jatuh (mabuk). Bawa anaknya ke dalam rumah, ditidurkan," kata dia.
Melki baru tahu anaknya dicekoki miras setelah mencium aroma tak sedap dari mulut anaknya. "(Anaknya dicekoki miras) Sesaat setelah. Kan anaknya nangis karena jatuh, mulutnya bau miras," ujar dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar mengatakan, apapun motif para tersangka tidak dibenarkan. Termasuk hanya iseng dan lucu-lucuan.
"Iya tapi kan perlakuannya tetap salah. Ternyata pemuda pelaku yang mencekoki anak balita tersebut cucu dari pemilik kebun tempat ayahnya korban bekerja. (Takut dipecat) Benar, dan ayahnya mengakui tidak melapor ke polisi. Jadi ini kesimpulannya maksudnya mau lucu-lucuan tapi nggak taunya masuk unsur pidana, ya nasib harus bertanggungjawab," beber Nahar.
"Sudah koordinasi dengan dinsos, tapi tadi pemilik kebun datang dan sampaikan bahwa kejadian tersebut memang salah cucu nya dan menyerahkan proses hukum pada Polres, yang bersangkutan tidak ada dendam kepada ayah korban dan meminta untuk kembali bekerja di kebun miliknya," sambung Indratmoko.
Motif Tersangka
Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan telah menetapkan dua orang pemuda berinisial FE (20) dan RFH (19), sebagai tersangka usai mencekoki seorang bocah dengan minuman keras (miras) hingga sempoyongan. Kejadian ini pun viral di media sosial.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada 22 Agustus sekira pukul 11.00 Wita. Di mana keduanya saat itu tengah asik menenggak minuman keras (Miras) di bawah kolong pondok kebun.
"Pada saat mereka sedang minum anggur hitam, kemudian korban mendekati FE yang sedang memegang anggur itu. Selanjutnya anggur tersebut dituang ke dalam gelas dan diminum oleh korban sebanyak tiga kali hingga korban mabuk," katanya kepada merdeka.com, Selasa (25/8).
Peristiwa itu pun direkam oleh RHP dan disebar luaskan ke media sosial. Menurut Indratmoko, aksi para pelaku semata-mata hanyalah iseng dan mencari sensasi.
"Tujuannya untuk lucu-lucuan hingga video tersebut viral di media sosial," katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka diancam Pasal 778 Jo Pasal 768, dan Pasal 89 ayat 2 Jo Pasal 76J ayat 2.
"Dengan pidana penjara paling singkat dua tahun dan paling lama 10 tahun, dan denda paling sekitar Rp 2 juta dan paling banyak Rp 200 juta," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaSecara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca Selengkapnya