Awal Tahun 2019, 20 Pesawat Berputar-putar Di Langit Semarang karena Cuaca Buruk

Merdeka.com - Selama rentang waktu 20 hari di awal tahun 2019, sejumlah maskapai penerbangan mengalami keterlambatan (delay) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang Desember 2018.

Penyebabnya, pesawat tak mendarat dan berputar-putar di langit karena cuaca buruk. "20 Maskapai yang delay disebabkan kondisi cuaca buruk yang mengakibatkan pesawat berputar-putar di atas langit Semarang. Baru kondisi hujan mereda, pesawat kembali mendarat di bandara Ahmad Yani," kata Manager Operasional AirNav Semarang, Kelik Widjanarko di Semarang, Senin (21/1).

Dia menyebut hampir semua maskapai mengalami delay yang sangat bervariasi. Ada 10 menit ada juga delay paling parah 45 menit.

"Ada sedikit juga lantaran melihat anomali cuaca ekstrem, pilotnya memilih meng-cancel penerbangan baik dari Jakarta maupun daerah menuju Semarang dengan alasan mesin mengalami kerusakan mesin," jelasnya.

Kondisi cuaca buruk tidak bisa dihindari, maka pihaknya akan rutin berkolaborasi dengan BMKG untuk memperbaharui informasi perubahan cuaca pada para pilot pesawat.

"Kita terus menginformasikan tentang perubahan cuaca demi kelancaran penerbangan," kata Kelik Widjanarko.