Audisi Ditutup, PB Djarum Cari Atlet Bulu Tangkis di Turnamen
Merdeka.com - Pamit tak menggelar lagi audisi umum beasiswa bulutangkis, Pelaksana Teknis PB Djarum sekaligus legenda bulutangkis Indonesia, Fung Permadi mengakui bakal sulit memantau atlet bulutangkis di luar Jawa. Pasalnya, arahan yang ia dapat dari PB Djarum yakni pencarian bakat atlet bulutangkis di tahun 2020 lebih difokuskan pada pemantauan di turnamen-turnamen dan klub.
"Kesulitan saya rasa lebih dirasakan oleh adik-adik di luar jawa," kata Fung Permadi di GOR Satria Purwokerto, Selasa (10/9).
Permadi tak menampik, format audisi sejatinya lebih efektif untuk memantau bakat bibit atlet. Pasalnya lewat audisi, para pencari bakat dapat melihat kebolehan para atlet. Selain itu audisi membuka ruang selebar-lebarnya para atlet untuk memperlihatkan kemampuannya.
"Tentu tanpa audisi, pemantauan jadi lebih terbatas," ujarnya.
Untuk tahun depan, pencarian bakat lebih memaksimalkan pemantauan turnamen. Dan pemantauan di club yang bekerjasama dengan PB Djarum. Selain itu PB Djarum akan lebih fokus pada pembinaan atlit di Jakarta dan Kudus.
Usai menggelar audisi umum beasiswa bulutangkis di Purwokerto, Fung mengatakan audisi akan berlanjut di Surabaya, Solo Raya dan Kudus. Jika menilik gelaran audisi di tahun-tahun sebelumnya, biasanya selain di Purwokerto, para peserta akan membludak di Surabaya dan Solo.
"Di Purwokerto ini kan ada 900 peserta. Biasanya di Surabaya juga banyak pesertanya. Purwokerto dan Surabaya, lumbung-lumbung atlet bulutangkis," jelasnya.
Audisi umum beasiswa bulu tangkis oleh PB Djarum pertama kali digelar pada 2006. Pada tahun 2019 ini, PB Djarum telah memastikan jika tahun 2019 adalah tahun terakhir diadakannya audisi umum beasiswa bulu tangkis. Hal itu terjadi menyusul klaim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebut adanya unsur eksploitasi anak dalam audisi umum beasiswa bulu tangkis.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Adakah Unsur Eksploitasi Anak dalam Audisi Bulutangkis PB Djarum? Klik disini
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaPadahal KPU RI telah menetapkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 300 pemilih.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya