Asma tak kunjung sembuh, IRT di Palembang tewas gantung diri
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Emilia (32) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Diduga, perbuatan korban dilakukan karena kesal penyakit asma dan radang tenggorokan yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Sontak, kejadian itu membuat warga Jalan KI Gede Ing Suro, Lorong Sawah, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, gempar, Selasa (1/8), pukul 14.00 WIB. Mayat korban langsung dimakamkan karena keluarga menolak dilakukan visum.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya, Marlinda (11) usai mengupas bawang di ruang tengah. Begitu masuk kamar, saksi histeris melihat ibunya sudah kaku dalam posisi tergantung dengan kain.
Dalam keadaan syok berat, saksi menghubungi ayahnya, Dorisman (35) yang sedang bekerja sebagai tukang becak. Tak lama, polisi bersama warga datang ke lokasi untuk evakuasi.
Dorisman tidak menyangka istrinya nekat berbuat demikian. Sebab, selama ini dirinya telah berusaha mencari uang untuk biaya pengobatan penyakit yang diderita korban.
"Sudah banting tulang cari duit malah dia begitu. Saya tadinya mau asma sama radang tenggorokannya sembuh," ungkap Dorisman, Selasa (1/8).
Korban meninggalkan lima orang anak, yang terkecil bocah berusia satu tahun. Keluarga ikhlas menerima kenyataan itu dan tidak akan melanjutkan ke proses hukum. "Biarlah, kami ikhlas semuanya," kata dia.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Milwani melalui Kanit Reskrim Iptu Azwan mengatakan, kematian korban diduga kuat karena gantung diri karena sesuai dengan ciri-ciri yang ada di TKP.
"Kita hanya membantu evakuasi saja karena keluarga tidak mau visum. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," pungkasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya