Aplikasi peta laut permudah nelayan temukan lokasi tangkapan ikan
Merdeka.com - Badan Informasi Geosfasial (BIG) berencana membuat aplikasi peta laut untuk pemanfaatan khusus nelayan. Kepala Bidang Penelitian BIG Ibnu Sofyan menjelaskan aplikasi itu berisi berbagai data yang dapat memprediksi daerah tangkapan ikan, waktu menangkap ikan, dan kemungkinan jenis ikan yang ditangkap.
"Gunanya buat bapak dan ibu nelayan itu pasti nanti solarnya akan lebih efisien. Kemudian tangkapannya lebih banyak, income lumayan naik. Kesejahteraan juga akan ikut naik, itu yang bisa diambil manfaat dari data di aplikasi itu," ujar Ibnu di Jakarta, Selasa (3/4).
Ibnu menambahkan dalam aplikasi itu nanti berisi data pergerakan air, kecepatan angin, kedalaman laut dan informasi aman tidaknya nelayan melaut dengan kondisi tinggi gelombang yang ada. Ibnu mengatakan aplikasi tersebut akan setiap hari diperbarui (terpudate) sehingga manfaatnya sangat besar untuk nelayan.
"Tahun depan rencananya sudah bisa diakses di Handphone Android oleh nelayan. Bapak ibu tinggal register dan itu gratis. Kita butuh nanti bantuan dukungan komisi VII DPR agar ini terealisasi dengan lancar," ujarnya,
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo menyambut sosialisasi informasi geospasial ini kepada nelayan Kepulauan Seribu.
"Saya mendukung sosialisasi ini dan segala yang dibutuhkan BIG agar aplikasi ini terealisasi. Aplikasi ini jelas menguntungkan nelayan untuk mencari ikan lebih cepat dengan pengunaan solar yang sedikit," kata Aryo dalam keterangannya.
Aryo menilai, nelayan Kepulauan Seribu sangat penting untuk bisa membaca peta mengingat daerah jangkauan mencari ikan mereka semakin jauh sejak ada reklamasi. "Penting untuk bisa membaca peta karena saat ini kita belum tuntas menggagalkan reklamasi," tegasnya.
Aryo meminta dukungan nelayan agar pihaknya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menghentikan reklamasi. Ia menegaskan tidak ada bangunan dalam reklamasi yang diperuntukan bagi nelayan.
"Sudah saya cek, tidak ada itu rusun untuk nelayan, tempat penyimpanan ikan untuk nelayan. Reklamasi hanya akan membuat nelayan Muara Angke makin jauh mencari ikan. Dan itu Kita tidak mau," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaNano Satelit ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan aktivitas di laut.
Baca SelengkapnyaSalah satu suku tua di Indonesia ini hidup sangat dekat dengan alam dan sangat menghormati laut. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai seorang nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaDulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca Selengkapnya