Apa itu Persekusi? Ini penjelasannya
Merdeka.com - Salah satu anggota organisasi yang tergabung dalam Koalisi Anti Persekusi dari Safenet, Damar Juniarto menjelaskan, makna yang sebenarnya dari kata persekusi dan tahapan kelompok-kelompok tertentu dalam menlancarkan aksi persekusi tersebut. Dia juga menjelaskan lebih dalam bagaimana cara kerja Persekusi itu sendiri.
"Persekusi itu beda dengan main hakim sendiri, dalam makna yang sebenarnya persekusi itu adalah tindakan memburu seseorang atau golongan tertentu yang dilakukan suatu pihak secara sewenang-wenang dan sistematis juga luas, jadi beda dengan main hakim sendiri," jelasnya saat mengahadiri konferensi press bersama YLBHI serta Koalisi Anti persekusi, di kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (1/6).
Dalam penjelasanya diketahui bahwa terdapat dua elemen dalam persekusi yang bertujuan untuk menyakiti secara fisik dan psikis.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Lebih jauh, Damar juga menjelaskan, temuannya di lapangan terhadap tahapan-tahapan yang dilakukan oleh kelompok tertentu dalam melancarkan aksi persekusinya. Awalnya, pelaku menentukan target lebih dulu.
"Temuan kami dilapangan adalah pertama penentuan target, yang dimana di dalamya ajakan untuk mengumpulkan target, pendataan target serta upaya memviralkan target, yang kedua adalah tahapan berburu dengan memobilisasi dengan pengumuman dan kordinasi di lapangan," jelas dia.
Ketiga, lanjut dia, upaya melakukan permintaan maaf tertulis secara paksa di atas materai lalu kembali diviralkan dengan difoto atau divideokan. Yang terakhir, tambah dia, adalah tahapan mengkriminalisasikan target yang telah ditangkap dan dibawa ke Polisi untuk ditahan.
"Jadi jelas ini bukan main hakim sendiri, tapi ada suatu rangkaian yang sistematis untuk mempersekusikan seseorang yang dianggap target," tambahnya.
Dalam penjelasannya lebih dalam, Damar mengungkapkan, cara bagaimana kelompok tertentu tersebut mengindentifikasikan korbannya.
"Untuk mencari target dengan cara melaporkan dan menscreenshoot postingan dan profile target lalu mengirimkan link target itu," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya