Antisipasi banjir, wali kota Medan cari terowongan bawah tanah
Merdeka.com - Banjir besar Jakarta, memicu kekhawatiran serupa di Kota Medan. Sejumlah langkah antisipasi dibuat di titik-titik rawan banjir, seperti di Jalan Asia. Bahkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, ikut turun memantau lokasi tersebut.
"Kami meninjau Jalan Asia ini karena asal hujan selama 1 jam, kawasan ini langsung banjir. Kami ingin melihat titik-titik mana yang menjadi penyebab terjadinya banjir, setelah itu kita akan cari solusinya," kata Rahudman di Medan, Selasa (22/1).
Peninjauan dimulai dari persimpangan Jalan Asia sampai MH Thamrin. Begitu turun dari mobil, orang nomor satu di Pemko Medan itu segera ngecek kondisi parit. Air parit ternyata tidak mengalir akibat sedimentasi, terlebih endapan sampah dan limbah memunculkan bau menyengat.
mengetahui kondisi parit yang memprihatinkan, Rahudman segera memanggil Kadis PU Bina Marga Kota Medan, Gunawan. Rahudman minta parit dapat berfungsi normal, dengan melakukan pendalaman.
Dia juga memerintahkan Gunawan dan jajarannya untuk mencari lokasi terowongan pengendali banjir Medan Urban Development Project (MUDP), yang pernah dibangun di bawah Jalan Asia pada 1980-an.
Jika terowongan itu ditemukan, Wali Kota ingin aliran parit diteruskan ke sana. Pertimbangannya, air hujan dapat langsung mengalir ke parit dan diteruskan dalam terowongan MUDP.
Gunawan belum dapat menunjukkan lokasi pasti terowongan MUDP itu. Warga yang ditemui, mengaku tidak ada yang tahu persis di mana lokasinya.
"Setahu kami memang ada pembangunan terowongan MUDP di Jalan Asia ini, Pak. Namun untuk lokasi pastinya, kami tidak ingat lagi soalnya sudah lama kali itu," terang salah seorang warga yang enggan disebut nama.
Rahudman juga mengecek kondisi parit di Jalan Emas, dan meninjau pembuangan air di samping Yanglim Plaza. Dia menyimpulkan, pembuangan air itu mampu untuk menampung air dari Jalan Asia.
"Pembuangan air di Jalan Emas ini cukup besar. Untuk itu parit atau drainase yang ada di Jalan Asia, harus diarahkan ke sini (pembuangan air). Harus dilakukan pendalaman parit maupun drainase di Jalan Asia. Selama ini air dari Jalan Asia tidak masuk kemari. Jadi kita minta kepada Dinas PU Bina Marga untuk mencari solusinya supaya air dari Jalan Asia bisa masuk ke sini," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnya