Anis Matta: Gencatan Senjata Tunjukkan Kekuatan Palestina Telah Meningkat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai gencatan senjata antara Palestina dan Israel menunjukkan bahwa kekuatan militer Palestina telah meningkat.
Anis Matta menilai Palestina telah memenangi pertempuran selama 11 hari yang berakhir dengan gencatan senjata dari pihak Isarel.
"Meskipun jatuhnya korban sipil di Gaza banyak, secara militer Palestina memenangi pertempuran. Untuk pertama kalinya instalasi objek vital Israel kena serangan," kata Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (21/5) malam.
Instalasi objek vital Israel yang kena serangan, kata dia, tidak hanya fasilitas bandara, tetapi juga kilang minyak dan beberapa fasilitas objek vital lainnya.
Hal itu, menurut Anis Matta, membuat para pemimpin Israel tidak cukup memiliki keberanian untuk melakukan serangan darat.
"Awalnya saya menduga akan ada serangan darat. Akan tetapi, ternyata tidak ada. Secara mental Israel tidak punya keberanian yang cukup untuk melakukan serangan darat," katanya.
Ia mengutarakan bahwa sasaran rudal Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza terkesan hanya untuk menghentikan serangan roket pejuang Hamas ke Israel.
Hal itu, kata dia, terbukti ketika Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada hari Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat.
"Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina punya kesiapan penuh untuk merdeka. Jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel," katanya.
Selain itu, Anis menyambut baik terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina karena korban terbesar tewas dan luka-luka adalah masyarakat sipil, terutama warga Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik berpendapat bahwa gencatan senjata bukan berarti menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel selama ini.
Namun, menurut dia, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana proyeksi ke depannya dan apa yang menjadi skenario penyelesaian bersama terkait dengan konflik Palestina dan Israel.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaKisah-Kisah Mencekam dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Terburuk, Dipukuli Sampai Disetrum
Baca SelengkapnyaPerlakuan keji dialami oleh seorang tahanan asal Palestina oleh tentara Israel. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sembari bermain bersama, ada sekumpulan anak-anak Palestina yang mengeruk tepung sisa.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnya