Aniaya Terduga Pencuri hingga Tewas, 11 Satpam RS Kariadi Semarang Masuk Bui
Merdeka.com - Aksi main hakim sendiri 11 satpam Rumah Sakit Kariadi Semarang mengakibatkan seorang terduga pencuri tewas. Pria tanpa identitas itu sebelumnya diduga mencuri handphone.
Korban dianiaya dengan cara ditendang menggunakan sepatu PDL dalam keadaan diborgol. Dia juga disundut dengan api rokok
"Motifnya pelaku itu emosi karena korban hanya diam saat diinterogasi. Para pelaku ini menganiaya korban. Ada yang menampar pipi, ada yang memukul mulut, ada yang memukul kepala, menampar mulut, ada yang menampar pipi, ada yang memukul kaki korban pakai sepatu PDL, ada yang menendang pipi kiri, ada yang menendang paha, ada yang menyundut rokok ke hidung dan jidat," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Dony Sardo Lombantoruan, Jumat (28/7).
Disebut Tewas karena Terjatuh
Peristiwa pengeroyokan berawal saat seorang pria kedapatan mencuri handphone seorang pasien pada Rabu (27/7) pukul 03.38 WIB. Seorang satpam mengamankannya ke pos Induk Satpam dan diserahkan kepada komandan regu berinisial AW.
"Korban dianiaya di pos satpam hingga tewas. Dari laporan petugas IGD bahwa ada seseorang yang meninggal tanpa identitas diduga terjatuh dari lantai dua rumah sakit," ungkapnya.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan dan olah TKP korban diketahui meninggal tak wajar. Ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Kita dalami korban meninggal karena dikeroyok," ujarnya.
Pelaku Terancam Penjara 12 Tahun
Tersangka AW mengaku bersama rekan sesama satpam menganiaya korban karena emosi.
"Korban ketika diinterogasi malah diam saja, akhirnya teman-teman emosi dan kita pukuli,” kata Pria satpam yang sudah 7 tahun outsourching ini.
Atas perbuatan tersebut, para tersangka terancam dengan jeratan pasal 170 KUHPidana ayat (2) ke-3e tentang pengeroyokan yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya