Angka Kecelakaan di Sungai Musi Tinggi, Polair Minta KNKT Turun Tangan
Merdeka.com - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) diminta turun tangan menangani kecelakaan di Sungai Musi, Sumatera Selatan. Pasalnya, angka kecelakaan air di sungai itu terbilang tinggi.
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thabroni mengungkapkan, KNKT sebaiknya turut menyelidiki kasus kecelakaan kapal cepat (speedboat) yang terjadi di wilayah Sumsel. Sebab, kecelakaan terus berulang dan menimbulkan banyak korban.
"KNKT kami minta ikut menyelidiki kecelakaan kapal cepat karena ada puluhan kasus terjadi," ungkap Imam, Rabu (20/3).
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuat prototipe kapal yang aman dan mengedepankan keselamatan. Hanya saja, komitmen itu belum juga direalisasikan.
"Mestinya itu dimaksimalkan, instansi terkait harus lebih konsentrasi mengatasinya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, langkah pencegahan juga sangat penting dilakukan untuk menghindari kecelakaan lalulintas air. Pemilik kapal diberikan kesadaran penuh memeriksa kapal sebelum berlayar.
"Jika perlu rutin digelar tes urin bagi pengemudi atau kernet kapal cepat, mereka harus dipastikan bebas narkoba karena menyangkut keselamatan orang banyak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, speedboat 'Awet Muda'menabrak pohon di pinggiran Sungai Musi tepatnya di Desa Apung Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Senin (18/3). Penyebabnya diduga karena pengemudi kapal mengantuk. Tujuh orang tewas dan bekas penumpang mengalami luka akibat kejadian itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Lokasi Kecelakaan Kereta Lokal Bandung Raya dengan KA Turangga
Kementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPenemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten
Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnya