Angin Kencang di Gunung Kidul Sebabkan 654 Jiwa Terdampak
Merdeka.com - Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (11/3), menyebabkan sekitar 170 kepala keluarga atau sekitar 654 jiwa di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan terdampak.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Sri Suhartanta mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops), bencana angin kencang menerjang empat dusun di Desa Mulusan dengan menyebabkan 105 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Empat dusun terdampak angin kencang, yakni Kenteng dengan jumlah 92 kepala keluarga, Mulusan sembilan KK, Watugilang dua KK dan Karangmiri ada 67 KK.
"Kondisi terparah di Dusun Karangmiri karena ada 77 rumah yang rusak ringan hingga berat, dengan 250 jiwa harus mengungsi sementara," kata Sri Suhartanta di Wonosari, Sabtu (12/3). Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan tim relawan juga sudah mendirikan posko tanggap darurat bencana di Balai Dusun Kenteng, untuk tempat mengungsi kegiatan lainnya.
"Kegiatan operasi sudah dilakukan, dan akan dilaksanakan evakuasi pohon yang masih menimpa rumah warga dan fasilitas umum dari kemarin hingga selesai," lanjut Sri Suhartanta.
Kepala Desa Mulusan Supodo menyampaikan, angin kencang yang terjadi di wilayahnya terjadi Jumat sekitar 16.00 WIB. Ia menceritakan angin memutar disertai hujan 10 menit dari utara suara seperti kapal terbang. Ada yang melihat seperti api.
Dampak bencana angin kencang ini menyebabkan 170 KK atau 654 jiwa yang terdampak Selain rumah, ratusan pohon tumbang menimpa rumah maupun menutup akses jalan.
"Untuk evakuasi pohon tumbang yang menutup akses jalan sudah selesai dilakukan relawan. Selain itu di rumah warga juga sudah dibersihkan," demikian Supodo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya