Anggota Denpom V Brawijaya bunuh pengusaha, 5 saksi diperiksa
Merdeka.com - Warga Jalan Banyu Urip Jaya I, Surabaya, Jawa Timur digegerkan penemuan mayat Rudi Gunawan di dalam rumah No 45 milik almarhum Sutikno, Minggu (24/3) siang. Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait motif pembunuhan seorang pengusaha besi tua di Surabaya itu.
Saat menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Hartoyo memastikan kalau mayat laki-laki yang dikubur di halaman belakang rumah nomor 45 di Jalan Banyu Urip Jaya I itu adalah seorang pengusaha besi tua yang dilaporkan keluarganya pada 15 Maret lalu.
"Untuk motifnya kami masih melakukan pendalaman. Tapi kami memastikan kalau korban merupakan seorang pengusaha yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 15 Maret lalu," kata Hartoyo di lokasi kejadian.
Selain itu, pihaknya sudah menangkap dua orang tersangka dan memeriksa lima orang saksi.
Dikabarkan, salah satu tersangka adalah anggota Denpom V Brawijaya Surabaya. Meski informasi ini dibenarkan oleh Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) V Brawijaya, Surabaya Kolonel (Arm) Totok Sugiharto saat dihubungi melalui telpon selulernya, kalau tersangka yang kini diperiksa di kantor Denpom V Brawijaya, Hartoyo masih enggan mengungkap jati diri salah satu tersangka tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman soal status tersangka," elak dia singkat.
Diberitakan sebelumnya, Minggu siang, warga Jalan Banyu Urip Jaya I dikejutkan oleh penangkapan anak dan menantu H Sutikno, yaitu Arif dan Edi Junaidi, yang merupakan anggota Denpom V Brawijaya. Warga juga dikejutkan, kalau dua orang tersangka tersebut ditangkap karena kasus pembunuhan seorang pengusaha yang kemudian ditanam di halaman belakang rumah.
"Warga di sini tidak tahu kalau ada kejadian itu. Entah karena kasus apa? Ada yang bilang karena masalah utang piutang ada juga yang bilang soal warisan. Yang julas keluarga almarhum H Sutikno itu orangnya tertutup dengan warga di sini," kata Yanto, seorang warga sekitar.
Dan saat ini, jenasah korban sudah dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo untuk menjalani proses otopsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca Selengkapnya