Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengklaim, anggaran kemiskinan di Kementerian Sosial telah digunakan secara efisien sesuai alokasi. Mulai dari subsidi rumah tangga hingga bantuan sosial.
Hal ini menanggapi temuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas bahwa anggaran pengentasan kemiskinan habis digunakan untuk rapat dan studi banding oleh kementerian.
"Anggaran di Kemensos itu seluruhnya Rp78 triliun itu untuk bansos itu. Jadi langsung diserahkan untuk perlindungan sosial, Rp4 triliun untuk bencana, bantuan anak terlantar, lansia, disabilitas, bantuan di kawasan yang terpencil itu kami tangani,” kata Risma saat kunjungan kerja di Sumenep, seperti dikutip Senin (30/1).
Risma mengaku, sejak eranya menjadi wali kota Surabaya hingga saat ini menjadi menteri, anggaran yang dialokasikan selalu digunakan seefisien mungkin. Dia menegaskan, penggunaan yang efisien dan tepat sasaran selalu menjadi prioritas utama.
"Saya semenjak menjadi wali kota maupun sampai sekarang bahkan saya diundang ke daerah kalau itu ada di hotel atau apa, saya ngomong enggak usah datang, kita minta vidcon saja karena kami sangat efisien," jelas Risma.
Oleh karena itu, menanggapi pernyataan Menpan RB Azwar Anas, Risma mengaku tidak mengetahui dana milik kementerian/lembaga mana yang tidak tepat sasaran.
“Saya tidak tahu yang dimaksud uang mana, yang saya tahu itu dari Bu Sri Mulyani itu uang perlindungan sosial yang diberikan pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat di antaranya ada uang subsidi bbm, listrik, gas,” Risma menutup.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengalokasikan dana yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Namun ternyata penggunaan sebagian dana tersebut tak tepat sasaran. Bahkan kadang hanya dihabiskan untuk urusan rapat saja.
Menpan RB bahkan tampak kesal mengetahui hal ini. Dia menyebutkan anggaran penanganan kemiskinan mencapai Rp500 triliun tetapi jumlah orang miskin hanya berkurang sedikit.
Rendahnya efektivitas pengentasan program kemiskinan tersebut lantaran kementerian/lembaga (K/L) terkait sibuk melakukan studi banding. Selain itu, K/L terkait juga dinilai terlalu banyak melakukan rapat program kemiskinan di hotel ketimbang melakukan aksi nyata mengentaskan kemiskinan.
"Hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga banyak terserap di studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan. Ini saya ulangi lagi menirukan bapak presiden (Jokowi) sehingga dampaknya kurang," katanya Sosialisasi PermenPAN RB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional dalam acara Sosialisasi PermenPAN RB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Oleh karena itu, Kemenpan RB mendorong kementerian dan lembaga terkait melakukan reformasi besar-besaran untuk meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan. Antara lain dengan memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan sosialisasi program kemiskinan untuk menghemat anggaran.
"Kalau tidak ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," ucap Menteri Anas.
Reporter: M Radityo [ray]
Baca juga:
Sosiolog soal Fenomena Mengemis via Medsos: Kalau Tak 'Disawer' Nanti Hilang Sendiri
Gaya Sri Mulyani dan Menteri Risma Pantau Keluarga Penerima Bansos
Gerakan Menanam Pohon, Risma Sebut Dampaknya Luar Biasa
Mensos Ungkap 10 Ribu KPM Tak Layak Dapat Bansos, Bakal Dikeluarkan dari DTKS
Jangkau Area Terisolasi, Mensos Risma Pastikan Korban Banjir di Pati Tertangani
Advertisement
KPU Ultimatum Partai Prima, Serahkan Dokumen Perbaikan Administrasi hingga Selasa
Sekitar 17 Menit yang laluPengacara Kecewa Tuntutan Jaksa ke Dody Cs: Tak Cerminkan Keadilan Meski Sudah Jujur
Sekitar 18 Menit yang laluKasus Teddy Minahasa, Syamsul Ma'arif Dituntut 17 Tahun Penjara
Sekitar 22 Menit yang laluMenag Yaqut Usulkan Jemaah Lunas Tunda 2022 Tak Perlu Tambah Biaya Haji
Sekitar 24 Menit yang laluHadiri Forum Silaturahmi Muhammadiyah, Bupati Ipuk Ajak Bangun Banyuwangi
Sekitar 27 Menit yang laluCegah Klitih, Sultan HB X Minta Orang Tua Bangun Dialog dengan Anak
Sekitar 34 Menit yang laluUniversitas Brawijaya jadi PTN Favorit Peserta SNBP 2023
Sekitar 34 Menit yang laluKejagung Periksa Pejabat OJK Terkait Kasus Korupsi Dana Pensiun DP4
Sekitar 39 Menit yang laluLedakan Petasan Renggut Korban di Magelang, Ganjar Minta Warga Tak Produksi Mercon
Sekitar 44 Menit yang laluKPK Usut Dugaan Korupsi Barang Kena Cukai di Tanjung Pinang
Sekitar 56 Menit yang laluBukber Bareng Anies, Airlangga: Koalisi Makin Besar Makin Bagus
Sekitar 57 Menit yang laluMenteri ESDM Akui Ada Dugaan Korupsi Tunjangan Kinerja Pegawai di Kementeriannya
Sekitar 58 Menit yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 2 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 2 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 4 Jam yang laluIni Hal yang Memberatkan Dody Prawiranegara Dituntut 20 Tahun Penjara
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang lalu2 Faktor yang Bikin Pertemuan Arema FC Vs Bali United di BRI Liga 1 Kerap Berjalan Sengit
Sekitar 4 Jam yang laluBRI Liga 1: Barito Putera Pesta Gol ke Gawang PSIS, RD Ungkap Keuntungan Main Malam
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami