Ancam korban pakai badik, dua begal motor dibekuk petugas
Merdeka.com - Dua begal motor dibekuk petugas. Kedua pelaku bermodalkan senjata tajam jenis badik merampas sepeda motor Revo Absolute dengan nomor polisi BM 5927 GO milik korban, Paryandi (20) warga desa Air Tawar kecamatan Kateman kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung Sik mengatakan, setelah mendapat laporan adanya pembegalan di wilayahnya, anak buahnya langsung mencari dan melacak keberadaan pelaku.
"Dari hasil penyelidikan, petugas akhirnya berhasil menangkap dua pelaku begal bernama Rahmat (21) dan Misrianto (22). Keduanya warga kelurahan Ragaraja kecamatan Kateman kabupaten Indragiri Hilir," ujar Dolifar kepada merdeka.com, Selasa (20/9).
Dolifar menjelaskan, kedua pelaku beraksi melakukan begal terhadap korban pada Rabu (14/9) lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, korban pulang dari PT PSG untuk mengantarkan orang tuanya bekerja.
"Tiba-tiba saat masih diperjalanan, 2 orang tidak dikenal meminta diantarkan ke Parit 10. Tanpa rasa curiga korban mengantarkannya," jelas Dolifar.
Namun di perjalanan salah seorang pelaku mulai beraksi dengan menodongkan sebilah senjata tajam jenis badik ke arah perut korban. Saat itu juga kedua pelaku meminta paksa sepeda motornya Honda Revo Absolute dan 1 unit HP Nokia milik korban.
"Karena merasa terancam, korban terpaksa menyerahkan sepeda motor milik korban merk Honda jenis Revo Absolute miliknya, atas akibat kejadian korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 12 juta," jelas Dolifar.
Selanjutnya pada Senin (19/9) sekitar pukul 16.00 WIB korban baru melaporkan kejadian ke Polsek Kateman. Polisi pun menerima laporannya dan menyerahkan kasus itu ke Unit Reskrim.
"Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Polsek Kateman yang dipimpin Banit Intelkam Brigadir Peri Pesolima dan petugas lainnya melakukan penyelidikan," terang Dolifar.
Dari hasil penyelidikan, diketahui kedua pelaku berada di Pasar bertingkat Pasar Sungai Guntung. Selanjutnya hari itu juga sekitar pukul 17.30 WIB, tim Opsnal Polsek Kateman melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku. Pada saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan, situasi aman dan terkendali.
"Kepada petugas, pelaku mengaku sepeda motor milik korban yang dirampas telah dijual kepada Anton seharga Rp 1 juta. Sedangkan HP Nokia milik korban dijual seharga Rp 100 ribu," katanya.
Saat ini kedua barang bukti masih dalam pencarian tim Unit Reskrim Polsek Kateman, namun senjata tajam jenis badik milik pelaku untuk melakukan aksinya telah diamankan untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Petugas Unit Reskrim saat ini sedang mencari siapa orang yang menadah barang hasil curian kedua pelaku," pungkas Perwira Menengah Jebolan Akademi Kapolisian tahun 1996 ini.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaPengendara motor Novendri Chandra (42) menabrak baliho caleg PKS di Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaDi akhir video itu memperlihatkan kondisi salah satu korban mengalami luka di mulut akibat terjatuh dari motornya.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa mengendalikan kendaraanya sehingga terjatuh dan matanya tertancap batang spion motor,
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya