Anak Korban Pembunuhan oleh Pemberontak di Papua Dapat Beasiswa
Merdeka.com - Kementerian BUMN menjamin anak dari pahlawan pembangunan Trans Papua yang gugur saat mengerjakan proyek jalan Trans Papua, di Distrik Yigi dan Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua berhak menerima beasiswa pendidikan.
"Ahli waris akan diberikan hak-haknya sesuai aturan berlaku. Bagi almarhum yang memiliki anak masih kecil akan diberikan beasiswa pendidikan sampai SMA," ucap Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro di Lanud Hasanuddin Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (7/12).
Selain itu, Menteri BUMN juga akan memberikan santunan dengan jumlah tertentu kepada seluruh korban yang meninggal dalam aksi penembakan tersebut oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (2/12/2018) di Distrik Yigi dan Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
Pihaknya berterima kasih kepada TNI maupun Polri mengantar sebanyak 16 jenazah melalui Timika, Makassar hingga berakhir di Jakarta. Untuk jumlah jenazah diantar ke Makassar sebanyak 14 peti jenazah.
Untuk dua lainnya diantar ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules, selanjutnya di bawa ke Medan, Provinsi Sumatera Utara oleh pihak keluarganya menggunakan pesawat komersil.
"Dua korban ini yakni Jegri Simare Mare adalah karyawan Istaka Karya dan Efrandi Hutagaol merupakan pengawas dari Kementerian PUPR. Keduanya akan dibawa ke Medan untuk dimakamkan keluarganya, selebihnya 14 sudah diserahkan kepada keluarga di Lanud Hasanuddin," katanya.
Kementerian BUMN bersama Kementerian PU PR menyampaikan duka cita secara mendalam atas peristiwa pembunuhan di Papua yang merenggut banyak nyawa orang-orang tidak bersalah. Sementara data kondisi terakhir ada 28 orang selamat, tujuh orang pekerja Istaka Karya, satu orang pekerja tower Telkomsel 12 orang pekerja bangunan (buruh) dan delapan orang pekerja sipil lainnya. Sementara terindentifikasi meninggal dunia sebanyak 16 orang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaTak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya