Anak Ceritakan Detik-Detik Orangtua Meninggal Ditabrak Anggota TNI di Bekasi
Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (72) dan T (65) meninggal dunia setelah ditabrak prajurit TNI berinisial Prada MW (22). Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Kamis (4/5).
Rendra Falentino, anak sulung korban mengungkapkan, orangtuanya terpental hingga puluhan meter akibat ditabrak Prada MW. Informasi diketahui Rendra hasil penyelidikan.
"Kebetulan kemarin sempat diinformasikan oleh penyidik, jadi bapak itu terlempar sejauh 21 meter. Setelah diukur oleh penyidik, dan ibu terlempar 12 meter. Ini informasi dari penyidik," kata Rendra kepada wartawan di Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur, usai menghadiri gelar perkara kasus tersebut, Rabu (10/5).
Kronologi
Rendra menjelaskan, kecelakaan yang menimpa kedua orangtuanya itu terjadi ketika korban hendak ingin membeli perlengkapan bayi untuk cucunya.
Kemudian, tiba-tiba lansia itu pun ditabrak oleh mobil merek Nissan X-Trail warna silver dari arah berlawanan. Korban pun lantas meninggal dunia di lokasi setelah terpental cukup jauh usai menabrak.
"Kronologi bapak-ibu itu sedang dalam perjalanan dari menjenguk cucu yang baru lahir ke pasar, rencananya mau beli perlengkapan bayi, dalam perjalanan dari tempat melahirkan ke pasar itulah terjadi kecelakaan tersebut yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat bapak ibu berangkat," pungkasnya.
Keluarga dari pasangan suami istri yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi mendapat informasi kalau mobil yang kabur usai terlibat kecelakaan maut itu jenis Nissan X-Trail berpelat nomor polisi L.
Namun hingga kini pihak keluarga korban belum mengetahui secara pasti siapa pengendara mobil tersebut, hingga menyebabkan S (72) dan T (65) tewas di tempat usai kecelakaan tersebut.
"Informasinya (pelaku menggunakan) mobil ada Nissan X-Trail nopol L, apa mengambil jalur yang dilalui ayah saya, akhirnya tertabrak lah," kata Rendra Falentino Simbolon, anak korban, Jumat (5/5).
Dia mengatakan, saat prosesi pemakaman, pihaknya juga didatangi anggota Polisi Militer. Pihak keluarga rencananya akan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Tadi pihak dari Denpom mendatangi saya, logikanya kalau pihak Denpom yang datang kan biasanya tentara," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, suami istri tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Kamis (4/5). Sementara mobil yang terlibat kecelakaan ini langsung kabur melarikan diri.
Pasangan suami istri korban tabrak lari ini diketahui berinisial S dan T. Mereka tewas dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Dikutip dari akun Instagram @lensa_berita_jakarta, peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Saat itu suami istri yang berboncengan sepeda motor tiba-tiba bertabrakan dengan sebuah mobil yang melintas dari arah berlawanan.
Akibat benturan yang keras, korban terpental beberapa meter hingga masuk ke halaman sebuah kantor yang berada di pinggir jalan. Kedua korban pun tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala, kaki dan tangan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya