Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais cerita saat dia tumbangkan Soeharto 20 tahun lalu

Amien Rais cerita saat dia tumbangkan Soeharto 20 tahun lalu Amien Rais. ©istimewa

Merdeka.com - Bulan Mei 1998, desakan agar Presiden Soeharto mundur makin kuat. Namun penguasa Orde Baru tersebut tetap berkeras menyatakan akan mundur dalam Pemilu yang digelar tahun 2000. Hal itu dinilai sejumlah pihak hanya upaya Soeharto untuk mengulur waktu.

Amien Rais berencana menggelar aksi massa dengan long march di Monas tanggal 20 Mei 1998. Puluhan ribu orang dari berbagai elemen diperkirakan akan menghadiri konsolidasi nasional tersebut.

Tanggal 19 Mei 1998, Amien Rais mengaku mendapat panggilan malam dari Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.

Tepat setelah salat Isya, dering telpon dari seorang jenderal berbintang dua memberi peringatan, bahwa jangan sampai ada aksi massa pada 20 Mei 1998 di Monas Jakarta Pusat. Saat itu, Amien mengaku telah ditunggu ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang menyuarakan penggulingan Soeharto.

"Saya benar-benar lupa namanya, Mayjen siapa gitu. Dia bilang tolong 20 Mei yang syukuran reformasi di Monas tolong dibatalkan," cerita dia dalam acara Refleksi 20 tahun Reformasi di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5).

Peringatan didapat Amien bahwa jika tetap dilangsungkan, maka apa pun yang akan terjadi sudah di luar kuasa. Mendengar hal tersebut, dia pun bergegas menuju lokasi aksi sekira pukul 2 dini hari.

Dia mengaku melihat barikade militer telah bersiap dengan gulungan kawat berduri dan mobil panser. Amien bertanya untuk apa hal tersebut. Namun personel TNI di lokasi mengatakan belum ada perintah.

Tak butuh waktu lama, Amien pun memilih menuruti peringatan sang jenderal. Menjelang waktu subuh, pada pukul 4 dini hari, dia melakukan konferensi pers menyerukan pembatalan aksi.

"Setelah saya yakin, bahwa kalau massa datang berdatangan dan out of control, maka jam 4 pagi saya adaka konferensi pers. Saudara yang datang buat syukuran reformasi di Monas harus dibatalkan, dan kalau ada yang kecewa itu adalah saya sendiri, jadi berdoalah di tempat ibadah sebagai gantinya kita kumpul di MPR secara damai," tandas Amien kala mengenang momen tersebut.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional digeser ke Gedung DPR/MPR yang dikuasai ribuan mahasiswa. Amien Rais saat itu jadi bintang. Dia dielu-elukan mahasiswa yang menuntut Presiden Soeharto segera mundur. Amien lah satu-satunya tokoh nasional yang diizinkan mahasiswa masuk dari gerbang utama DPR.

"Presiden Soeharto sudah kehilangan legitimasinya karena rakyat sudah tidak percaya lagi kepadanya, sehingga hari-harinya sudah bisa dihitung. Karena itu, tetap jaga terus persatuan dan kesatuan. Jangan mau dipecah-pecah," kata Amien disambut teriakan gegap gempita mahasiswa.

Sejarah mencatat, keesokan harinya, tepat pukul 09.00 WIB, Presiden Soeharto berpidato mengumumkan pengunduran dirinya. Tepat 21 Mei, 20 tahun lalu.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto

Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto

Titiek pernah menjadi istri Prabowo Subianto. Namun keduanya memutuskan berpisah.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet

Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet

Sekarang banyak aksi pengemudi pakai sirene minta diistimewakan di jalan tol. Presiden Soeharto punya kisah menarik.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pembangunan JIS, Jadi Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin

Sejarah Pembangunan JIS, Jadi Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin

JIS menjadi singgahan terakhir kampanye bagi Paslon nomor urut 01. Sebab pembangunan JIS ada campur tangan Anies yang dulunya menjadi Mantan Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Massa pendukung Anies-Cak Imin Mulai Berdatangan ke JIS, Rela Kamping di Pinggir Jalan

Massa pendukung Anies-Cak Imin Mulai Berdatangan ke JIS, Rela Kamping di Pinggir Jalan

Kampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore

Baca Selengkapnya