Alasan Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Pakai Narkoba: Tekanan Kerja di Masa Pandemi
Merdeka.com - Polisi menangkap artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Kepada penyidik, keduanya mengaku menjadi pemadat karena adanya tekanan kerja di masa pandemi.
"Untuk motif, penyampaian awal di masa pandemi, dia membenarkan. Apalagi suami istri, tekanan kerja. Ya banyak alasan-alasan klasik yang disampaikan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (8/7).
Yusri mengatakan penyidik hingga saat ini masih menelusuri asal muasal kepemilikan sabu yang dikantongi pemeran Bawang Merah tersebut.
"Tapi kami akan terus didalami," katanya.
Sebelumnya, dalam kasus narkotika yang menjerat Nia Ramadhani polisi menetapkan tiga orang tersangka.
"Tiga ditetapkan tersangka," kata Yusri.
Yusri mengungkap ketiganya dibekuk di daerah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (7/7) sekira pukul 15.00.
"Pertama ZN, laki-laki 43 tahun. Dia adalah sopir juga membantu di kediaman dua tersangka lainnya," kata Yusri.
"Kedua, perempuan RA, 31 tahun seorang ibu rumah tangga. Ketiga, AAB 42 tahun, laki-laki seorang karyawan swasta," sambungnya.
Yusri memperjelas bahwa RA dan AAB merupakan suami istri.
"RA dan AAB suami istri. RA seorang publik figur," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKejati Sumsel menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca Selengkapnya