Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi Brutal Warga saat Kerusuhan di Wamena, Sembilan Orang Tewas

Aksi Brutal Warga saat Kerusuhan di Wamena, Sembilan Orang Tewas Kerusuhan di Wamena. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Isu penculikan anak di Sinakma, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, berujung pada kerusuhan. Massa brutal hingga menyebabkan sembilan orang tewas.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Adi Prabowo mengatakan, selain menyebabkan sembilan warga sipil tewas, insiden tersebut juga mengakibatkan enam warga terluka dan sejumlah rumah dan kios dibakar massa.

Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal sekitar pukul 12.30 WIT saat mobil penjual kelontong dihentikan warga di Sinakma karena diduga akan melakukan penculikan anak.

Mendapat laporan tersebut, anggota yang dipimpin Kapolres Jayawijaya segera ke TKP dan berupaya untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan membawa terduga pelaku ke Polres.

"Namun tiba-tiba ada yang berteriak dan menyerang anggota sehingga meminta penguatan dari Wamena," tutur Benny.

Dia menjelaskan tidak beberapa lama kemudian, datang personel baik dari TNI dan anggota Brimob, namun massa makin anarkis dengan melakukan pembakaran di sekitar TKP sehingga terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

Akibatnya dari sembilan korban yang meninggal, dilaporkan tujuh meninggal akibat luka tembak.

"Massa brutal dengan menyerang warga dengan berbagai senjata tajam dan senjata tradisional serta melempar baru hingga menyebabkan beberapa di antaranya terluka, " jelas Benny.

Ditambahkan, ada sejumlah kios dan rumah warga yang dibakar, namun pastinya berapa hingga kini belum ada laporan lengkap.

"Saat ini anggota masih bersiaga dengan melakukan patroli guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Benny. Dikutip dari Antara.

Sementara itu, Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM) Theo Hesegem mencatat sembilan orang meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka.

Theo Hesegem mengatakan, kejadian Wamena berdarah terjadi pada Kamis (23/2). Berawal dari isu penculikan anak SD di Sinakma.

Kemudian terduga pelaku diamankan kepolisian. Diduga keluarga anak tersebut tidak terima, sehingga terjadi berbeda pendapat antara Kepolisian dan keluarga dari anak yang diduga diculik tersebut.

"Akhirnya terjadi perlawanan antara masyarakat dan pihak Kepolisian.Kejadian ini terjadi didekat Sinakma, Jalan Wamena Habema. Dan kemudian terjadi baku lempar batu terhadap aparat Kepolisian. Karena susah dikendalikan, maka aparat keamanan mengeluarkan gas air mata berkali-kali," ujar Theo Hesegem.

Rumah-rumah warga masyarakat di sekitar lokasi kejadian dibakar. Situasi saat itu sulit untuk dikendalikan.

"Ketika saya pantau dari jarak dekat, perlawanan itu terjadi antara masyarakat dan aparat Kepolisian. Dan kemudian dibantu oleh anggota TNI, namun sulit juga dikendalikan," ucap Theo Hesegem.

"Untuk korban meninggal ada yang tertembak senjata dan terkena panah, juga kena bacokan benda tajam," tuturnya.

Tujuh korban meninggal mengalami luka tembak di bagian leher, dada dan belakang. Ketujuh korban disemayamkan di ruangan mayat RSUD Wamena.

"Sebagai pembela HAM, kita sangat perihatin dengan kejadian ini. Memang menurut saya sangat tidak manusiawi, kapankah kekerasan akan berakhir. Krisis kemanusiaan terus terjadi, menurut saya tindakan ini, aksi yang sangat brutal," cetusnya.

Berikut 17 korban luka-luka:

1.Penias Wenda, 21 Tahun, laki-laki, mengalami luka tembak paha bagian sebela kiri, anak sekolah SMA YPPGI Wamena

2. Gidion Mosip, 18 Tahun, laki-laki mengalami luka tembak di bagian ketiak, Siswa SMK Yapis Wamena

3.Ekimo Lengka, 21 Tahun, laki-laki, mengalami luka tembak di bagian belakang

4. Eningga Wenda, laki-laki, 27 Tahun, petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punggung

5. Irnius Wakerwa, 20 tahun, petani, laki-laki, mengalami luka tembak di tangan kiri, kaki kanan

6. Yeis Wenda, 18, laki-laki, mengalami luka tembak di bagian betis kanan

7. Ateko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak kaki bagian kiri

8. FY, laki-laki, SD kelas Enam, umur 13 Tahun. Mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri

9. Kalius Kogoya 29 tahun, laki-laki mengalami luka tembak paha di bagian kanan

10. Nus Kogoya, 24 tahun, laki-laki, mengalami luka tenbak di kaki bagian kanan tembus betis

11. Benar Wenda, laki-laki dari Kabupaten Lani Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri

12. Erius Yoman, laki-laki, dari Kabupaten Lany Jaya, mengalami luka tembak tangan bagian kanan

13. Romy Kogoya, laki-laki, mengalami luka tembak bagian belakang

14. Netias Wenda, Laki-laki, mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan

15. Frianus Murib, laki-laki, mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan

16. Riko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak bagian kanan

17. Weneluk Wakerwa, laki-laki,mengalami luka tembak kaki bagian kanan.

Nama-nama korban meninggal

1. Albert Sitorus, 26 Tahun, laki laki. Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung.

2. Ramot Siagian, 28 Tahun, laki laki. Luka parang bagian kepala belakang, Luka Panah Pada punggung.

3. Stepanus Wenda, laki-laki (Kepala Desa), Distrik Kelokbeam, Kabupaten Lani Jaya luka tembak di bagian perut

4. Alfredo Elopete, Laki-laki luka tembak di leher

5. Korwa Wanimbo, Laki-laki, luka tembak di punggung

6. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di bahu bagian kanan

7. Temias Pokneagge, Laki-laki

8. Vicky Kogoya mengalami luka tembak di ketiak

9. Belum dketahui Identitasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi

Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,

Baca Selengkapnya