Ada UTBK di UI, Kampus Imbau Peserta & Orangtua Diminta Disiplin Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 yang dipercayakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dimulai hari ini. Berbagai Universitas melakukan persiapan termasuk Universitas Indonesia.
Dua kampus UI, di Depok, Jawa Barat dan Salemba, Jakarta Pusat dijadikan tempat UTBK. Dengan kapasitas 910 unit komputer, dengan rincian 720 unit di kampus UI Depok, dan 190 unit di kampus UI Salemba.
"UTBK 2020 sangat spesial sehingga kami mempersiapkan diri secara maksimal dengan memenuhi protokol kesehatan juga panduan dari panitia pusat," kata Ketua Pusat UTBK UI Rosari Saleh, dalam keterangan yang diterima, Minggu (5/7).
Pihaknya berharap, di tengah pandemi seperti ini, semua pihak bisa bekerjasama agar mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Kami berharap semua peserta dan para orang tua bisa bekerja sama untuk sama-sama meminimalisir risiko penyebaran Covid-19," jelas Rosari.
Pihaknya pun melakukan berbagai upaya untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan tetap menjaga kelancaran pelaksanaan UTBK 2020.
"Untuk menyediakan ruangan yang memenuhi standar kesehatan, UI melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian, diantaranya, melakukan pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan, melakukan disinfeksi filter AC, mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan. Selain itu, UI juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian," jelas Rosari.
Selain itu, pihaknya juga telah mensosialisasikan panduan dan kewajiban bagi peserta maupun panitia terkait kewaspadaan pencegahan Covid-19. Utamanya adalah mencegah kerumunan tanpa jarak dan menjaga lokasi tetap steril.
"Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off saja. Sesuai arahan panitia pusat, pengaturan waktu ujian sudah disesuaikan agar peserta mempersiapkan peribadatan sebelum atau sesudah tes di rumah masing-masing," ungkap Rosari.
Selain itu, Panitia dan peserta yang diperkenankan untuk mengikuti ujian adalah yang bersuhu tubuh di bawah 37,7°C. Para peserta maupun panitia juga dianjurkan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Peserta ujian juga diimbau untuk mengecek lokasi ujian secara virtual untuk menghindari kesalahan lokasi.
"Peserta diwajibkan untuk membawa kartu peserta ujian, kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar), fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau surat keterangan lulus asli, alat tulis, dan hand sanitizer. Peserta dianjurkan untuk menggunakan face shield, makanan/minuman pribadi, obat-obatan pribadi, tissue basah dan kering," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruangan dengan kelembapan yang terjaga berperan penting bagi kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta hari ini menduduki urutan ke-23 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaIni adalah rumah sakit pribumi tertua. Rumah sakit itu adalah RS PKU Yogyakarta yang didirikan oleh K.H. Sudja’ dan disetujui oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaUTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (86), Kelapa Gading (85), Jagakarsa (74), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (88).
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya