Ada Pesan Teror Bom, Polisi Pastikan Konser NCT 127 Berjalan Sesuai Jadwal
Merdeka.com - Tersebar surat ancaman teror terkait rencana peletakkan bom di Hall 7-8 ICE BSD di media sosial. Sementara Hall 7-8 menjadi lokasi konser grup musik asal Korea Selatan, NCT 127.
Seperti dilihat salah satu akun twitter mengunggah kertas bertulisan: "ICE BSD 4 November 2022. S.O.S. 11 Orang 3 Mobil TNT TATP”. Saat ini, postingan itu pun telah lenyap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan meminta masyarakat tidak panik.
"Kita imbau tidak usah panik," katanya kepada wartawan, Jumat (4/11).
Dia menerangkan, jajaran Polres Tangsel dibantu tim dari Jibom dari Brimob sudah turun ke lokasi. Anjing pelacak yang memiliki kemampuan mendeteksi bom turut dikerahkan.
Zulpan mengatakan, lokasi acara sudah dilakukan sterilisasi sebagaimana Standart Operasional Prosedur (SOP). Sejauh ini, belum ditemukan hal-hal mencurigakan.
"Sementara masih berlangsung," terangnya.
Dia memastikan konser berlangsung sesuai jadwal. Estimasi penonton yang hadir mencapai 8 ribu orang.
"Tadi saya sudah bicara dengan Kapolres hingga saat ini tidak ada penundaan. Kami imbau tidak usah dikhawatirkan, tidak usah panik khususnya yang sudah beli tiket," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca Selengkapnya