AADC tandai kebangkitan film genre remaja
Merdeka.com - Sosok Rangga dan Cinta tiba-tiba menjelma menjadi ikon pasangan muda di awal tahun 2000-an. Kisah percintaan antara Rangga dan Cinta bisa jadi sebagai kisah yang fenomenal di kalangan remaja kala itu. Cerita persahabatan dengan berbagai konflik remaja di dalamnya, seolah ingin menggambarkan kehidupan ABG masa itu.
Rangga adalah salah seorang siswa di sebuah SMU di Jakarta. Kesehariannya, dia tidak banyak bergaul dengan teman-teman seusianya. Dia lebih memilih menyendiri atau menghabiskan waktu dengan membaca buku dan karya sastra. Kehidupan Rangga berbanding terbalik dengan Cinta, seorang siswi yang bersekolah di SMU yang sama dengan Rangga.
Cinta memiliki sahabat-sahabat yang selalu menghiasi dan mewarnai hari-harinya dengan keceriaan. Tapi, tetap ada persoalan sedih yang menjadi bumbu dalam persahabatan mereka. Sehari-hari, Cinta selalu menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya.
-
Film apa yang diputar di bioskop di Banda Aceh? Di awal berdirinya bioskop-bioskop di Kota Banda Aceh ini ada banyak film barat dan film arab yang kerap sekali diputar.
-
Dimana mereka mempromosikan filmnya? Pemain-pemain film 'Galaksi', yaitu Bryan Domani, Mawar Eva de Jongh, dan Fadli Faisal, mengunjungi kantor KLY di Jakarta Pusat pada hari Selasa (8/8/2023).
-
Bagaimana cara mereka mempromosikan film? Tantangan ini diberi nama “Cerdas Cermat“. Maka, tim dari Kapanlagi.com mengajukan pertanyaan umum, lalu ketiga artis tersebut bersaing untuk memberikan jawaban.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia.
-
Kapan film ini akan tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Bagaimana cara film Pesan Bermakna Jilid III dibuat? Di sekuel kali ini, Pesan Bermakna Jilid III akan hadir dengan konsep yang sedikit berbeda, tapi tetap tak kalah menarik. Film ini sendiri merupakan adaptasi dari novel karya D.Y. Witanto yang berjudul 'Euthanasia'.
Pertemuan dan perkenalan antara Rangga dan Cinta terjadi dengan tidak disengaja, dihadirkan dengan gaya khas remaja masa itu. Konflik pun muncul antara Rangga, Cinta, dan sahabat-sahabatnya. Hingga akhirnya, tidak ada kemunafikan yang bisa membendung perasaan antara Rangga dan Cinta.
Semua dikemas dan dihadirkan dengan gaya khas remaja ibu kota. Dengan tutur bahasa yang lebih akrab di telinga anak muda. Itulah gambaran kisah cinta remaja yang coba ditampilkan oleh sutradara kondang Rudi Soedjarwo dalam film Ada Apa Dengan Cinta atau yang dulu terkenal dengan sebutan AADC.
Siapa yang menyangka potongan dialog "Jadi, kalo lo nggak punya temen itu salah siapa? Salah gue? Salah temen temen-temen gue?" menjadi booming di kalangan ABG saat itu? Bahkan, potongan dialog yang dilontarkan Cinta tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari sejarah bangkitnya perfilman nasional yang kala itu kering akan film-film nasional berkualitas. Khususnya film bergenre remaja yang sempat populer dengan kehadiran Catatan si Boy. AADC memang cukup membekas.
Kemunculan film AADC seolah menyihir remaja untuk berbondong-bondong datang ke bioskop yang secara tidak langsung ikut mendukung kebangkitan film Indonesia di tengah serbuan film-film box office dunia. Film yang diproduseri Mira Lesmana dan Riri Riza tersebut terlihat cukup segar dengan menampilkan aktor muda besutan baru yakni Nicholas Saputra (Rangga) dan Dian Sastrowardoyo (Cinta).
Film ini pertama kali menyapa publik pada 8 Februari 2002. Saat muncul perdana di bioskop seluruh Indonesia, antrean panjang penonton seolah memperlihatkan hausnya publik dengan karya berkualitas sineas dalam negeri.
Dalam tiga pekan awal pemutarannya, film AADC berhasil menyedot 1,3 juta penonton dan menyentuh 4 juta penonton dalam empat pekan. Film yang mengangkat percintaan remaja ini dikabarkan mendatangkan keuntungan hingga Rp 4 Miliar.
Tidak hanya itu, dari segi prestasi, AADC mendapatkan banyak penghargaan. Dian Sastrowardoyo dinobatkan sebagai pemeran Utama Wanita Terbaik pada ajang Piala Citra FFI 2004. Sang sutradara, Rudi Soedjarwo juga dikukuhkan sebagai sutradara Terbaik di ajang yang sama.
Masih di ajang Piala Citra FFI 2004, musik dan soundtrack yang dihasilkan oleh pasangan Melly Goeslaw dan Anto Hoed diakui sebagai tata musik terbaik. AADC juga ditahbiskan sebagai Film Pilihan Masyarakat di ajang Piala Citra FFI 2004. Setelah kemunculannya, sineas Indonesia mulai tergugah dan berani unjuk gigi untuk menunjukkan karya masing-masing.
Perlu diakui, AADC memang cukup fenomenal dengan dua bintang utamanya yang kala itu menjadi idola remaja. Saking fenomenalnya, setelah 10 tahun sejak AADC diputar perdana, film tersebut kembali diputar di beberapa bioskop pada awal tahun ini, tepatnya Februari 2012. Pemutaran ulang film AADC juga sebagai ajang reuni para pemain, sutradara dan produser. (berbagai sumber) (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilan Dian Sastro bersama 'Geng AADC' ramai disebut begitu cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaPecah rekor, film Indonesia tahun 2024 tembus 55 juta penonton. Terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaFilm layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?
Baca SelengkapnyaFilm 'Ada Apa Dengan Cinta?' atau AADC menjadi salah satu karya terbaik di masanya.
Baca SelengkapnyaPenjualan tiket film Barbie berhasil mendapatkan angka USD 1 miliar atau Rp 15,1 triliun dalam penjualan tiket global di minggu ketiga peluncurannya.
Baca SelengkapnyaKarier Amanda Rawles dimulai dengan peran kecil dalam film pada tahun 2015, dan sejak itu, ia telah membintangi berbagai film dan serial televisi yang populer.
Baca SelengkapnyaPenampilan Aliando pada tahun 2017 menjadi sorotan yang viral di media sosial. Seperti apa? Intip yuk!
Baca SelengkapnyaKompetisi itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dengan Universitas Sultan Zainal Abidin.
Baca Selengkapnya"Di tahun 2024 ini, kami lebih berani untuk mengeksplorasi cerita, baik fiksi maupun cerita yang lekat dengan isu-isu sosial yang related dengan masyarakat."
Baca SelengkapnyaIntip yuk perjalanan karier Adinda Azani bintang sinetron NAIK RANJANG!
Baca SelengkapnyaLembaga Sensor Film (LSF) tengah giat berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tontonan sesuai klasifikasi umur.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, MAXStream Studios telah memproduksi 128 judul film dan serial yang dapat dinikmati pelanggan dan masyarakat melalui beragam channel penayangan.
Baca Selengkapnya