AADC tandai kebangkitan film genre remaja

Merdeka.com - Sosok Rangga dan Cinta tiba-tiba menjelma menjadi ikon pasangan muda di awal tahun 2000-an. Kisah percintaan antara Rangga dan Cinta bisa jadi sebagai kisah yang fenomenal di kalangan remaja kala itu. Cerita persahabatan dengan berbagai konflik remaja di dalamnya, seolah ingin menggambarkan kehidupan ABG masa itu.
Rangga adalah salah seorang siswa di sebuah SMU di Jakarta. Kesehariannya, dia tidak banyak bergaul dengan teman-teman seusianya. Dia lebih memilih menyendiri atau menghabiskan waktu dengan membaca buku dan karya sastra. Kehidupan Rangga berbanding terbalik dengan Cinta, seorang siswi yang bersekolah di SMU yang sama dengan Rangga.
Cinta memiliki sahabat-sahabat yang selalu menghiasi dan mewarnai hari-harinya dengan keceriaan. Tapi, tetap ada persoalan sedih yang menjadi bumbu dalam persahabatan mereka. Sehari-hari, Cinta selalu menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya.
Pertemuan dan perkenalan antara Rangga dan Cinta terjadi dengan tidak disengaja, dihadirkan dengan gaya khas remaja masa itu. Konflik pun muncul antara Rangga, Cinta, dan sahabat-sahabatnya. Hingga akhirnya, tidak ada kemunafikan yang bisa membendung perasaan antara Rangga dan Cinta.
Semua dikemas dan dihadirkan dengan gaya khas remaja ibu kota. Dengan tutur bahasa yang lebih akrab di telinga anak muda. Itulah gambaran kisah cinta remaja yang coba ditampilkan oleh sutradara kondang Rudi Soedjarwo dalam film Ada Apa Dengan Cinta atau yang dulu terkenal dengan sebutan AADC.
Siapa yang menyangka potongan dialog "Jadi, kalo lo nggak punya temen itu salah siapa? Salah gue? Salah temen temen-temen gue?" menjadi booming di kalangan ABG saat itu? Bahkan, potongan dialog yang dilontarkan Cinta tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari sejarah bangkitnya perfilman nasional yang kala itu kering akan film-film nasional berkualitas. Khususnya film bergenre remaja yang sempat populer dengan kehadiran Catatan si Boy. AADC memang cukup membekas.
Kemunculan film AADC seolah menyihir remaja untuk berbondong-bondong datang ke bioskop yang secara tidak langsung ikut mendukung kebangkitan film Indonesia di tengah serbuan film-film box office dunia. Film yang diproduseri Mira Lesmana dan Riri Riza tersebut terlihat cukup segar dengan menampilkan aktor muda besutan baru yakni Nicholas Saputra (Rangga) dan Dian Sastrowardoyo (Cinta).
Film ini pertama kali menyapa publik pada 8 Februari 2002. Saat muncul perdana di bioskop seluruh Indonesia, antrean panjang penonton seolah memperlihatkan hausnya publik dengan karya berkualitas sineas dalam negeri.
Dalam tiga pekan awal pemutarannya, film AADC berhasil menyedot 1,3 juta penonton dan menyentuh 4 juta penonton dalam empat pekan. Film yang mengangkat percintaan remaja ini dikabarkan mendatangkan keuntungan hingga Rp 4 Miliar.
Tidak hanya itu, dari segi prestasi, AADC mendapatkan banyak penghargaan. Dian Sastrowardoyo dinobatkan sebagai pemeran Utama Wanita Terbaik pada ajang Piala Citra FFI 2004. Sang sutradara, Rudi Soedjarwo juga dikukuhkan sebagai sutradara Terbaik di ajang yang sama.
Masih di ajang Piala Citra FFI 2004, musik dan soundtrack yang dihasilkan oleh pasangan Melly Goeslaw dan Anto Hoed diakui sebagai tata musik terbaik. AADC juga ditahbiskan sebagai Film Pilihan Masyarakat di ajang Piala Citra FFI 2004. Setelah kemunculannya, sineas Indonesia mulai tergugah dan berani unjuk gigi untuk menunjukkan karya masing-masing.
Perlu diakui, AADC memang cukup fenomenal dengan dua bintang utamanya yang kala itu menjadi idola remaja. Saking fenomenalnya, setelah 10 tahun sejak AADC diputar perdana, film tersebut kembali diputar di beberapa bioskop pada awal tahun ini, tepatnya Februari 2012. Pemutaran ulang film AADC juga sebagai ajang reuni para pemain, sutradara dan produser. (berbagai sumber)
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Irfan Hakin Bongkar Momen 30 Menit Berharga Bareng Raffi Ahmad, Netizen 'Robot Nih Bos, Senggol Dong'
Irfan Hakim membagikan momen singkat dengan Raffi Ahmad. Momen yang hanya berlangsung selama 30 menit itu dinilai sangat berharga
Baca Selengkapnya


Jenderal Agus Subiyanto Sowan ke Mantan Panglima ABRI Ditemani Istri Tercinta, Begini Momennya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama sang istri berkunjung ke kediaman mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.
Baca Selengkapnya


150 Nama Bayi Laki-Laki Islami Berdasarkan Al-Quran, Indah dan Bermakna Mendalam
Kumpulan nama bayi laki-laki Islami diambil dari Al-Quran dengan makna mendalam.
Baca Selengkapnya


Jusuf Hamka Nangis Bangun Masjid di Hari Ulang Tahun, Langsung Dapat Kado Mewah Tak Terduga
Keputusannya untuk membantu proses pembangunan sebuah masjid justru mendatangkan rezeki lain yang tak terkira.
Baca Selengkapnya


Ingat Program Opera van Java? Ini 7 Rumah Mewah Milik Pemainnya, Ada yang Megah Banget Bak Istana
Rumah Nunung berwarna abu-abu dengan desain minimalis. Namun, siapa sangka di dalamnya tersimpan koleksi senapan angin senilai puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnya

Truk Tangki Bermuatan Metanol Terbakar di Tol Jombang
Truk tangki bermuatan metanol terbakar di KM 673 jalur B ruas Tol Jombang-Mojokerto pada Kamis (7/12) malam.
Baca Selengkapnya

Gempa Magnitude 4.0 Guncang Bogor
Gempa dengan magnitude 4.0 mengguncang Bogor sekitarnya, Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Selengkapnya

Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng
Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca Selengkapnya

TPN: Ganjar dan Atikoh ‘Couple Goals’, Layak Diteladani Para Jomblo
TPN: Ganjar dan Atikoh ‘Couple Goals’, Layak Diteladani Para Jomblo
Baca Selengkapnya

Momen Atikoh Berpidato dengan Bahasa Jepang dan Inggris
Jepang-Indonesia juga mempunyai kesamaan isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Baca Selengkapnya

Mutasi Besar-Besaran Polri, Kapolda Hingga Kakorlantas Dirotasi
Mereka yang terkena mutasi mulai dari beberapa Kapolda, Wakapolda dan Kakorlantas Polri.
Baca Selengkapnya