Aa Gym kritik Mendagri soal pengosongan kolom agama di KTP
Merdeka.com - Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait pengosongan identitas agama di kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), menuai kritik dari banyak pihak, salah satunya dari Abdullah Gymnastiar atau yang kerap dikenal Aa Gym.
Menurut dai kondang asal Bandung ini, identitas keagamaan haruslah diisi karena bagian dari identitas seseorang. Saat berkunjung di masjid Mapolda Sumsel, Aa Gym mengatakan, kolom agama dalam e-KTP sangat penting. Apalagi, Indonesia merupakan negara beragama dan bangsanya mayoritas taat beragama.
"Sudah seharusnya diisi (agama) dan jangan sampai dihilangkan. Jika dihilangkan, akan mengurangi identitas seseorang," tegas Aa Gym, Jumat (7/11).
Aa Gym mengaku heran mengapa Mendagri yang baru terpilih dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla itu mengambil kebijakan yang pro kontra. Sebab, selama ini agama tidak dipermasalahkan di republik ini.
"Menurut saya itu tidak dibenarkan," tutupnya.
Diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, penganut aliran kepercayaan boleh tidak mencantumkan identitas agamanya dalam kolom agama pada e-KTP. Pengosongan identitas agama dimungkinkan untuk sementara waktu, sembari menunggu aturan yang lebih jelas.
Kebijakan pengosongan kolom agama dimungkinkan karena menurut Tjahjo, dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006, tentang Administrasi Kependudukan, disebutkan agama yang dicantumkan dalam e-KTP adalah agama resmi yang diakui pemerintah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaArief menilai, pendekatan kampanye riang gembira lebih efektif daripada kampanye politik identitas.
Baca SelengkapnyaKorban masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika & IPA tapi sudah mengundurkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPelatihan Deteksi Dini untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.
Baca Selengkapnya