82 Desa di Garut Gelar Pilkades Serentak Besok, Polisi Awasi 31 Titik Rawan
Merdeka.com - Sebanyak 82 desa di Garut menggelar Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Senin (15/5) besok. Polisi menyatakan terdapat 31 desa yang tergolong sangat rawan dalam pesta demokrasi itu, sehingga memerlukan pengamanan ekstra.
"Ada 31 desa yang sangat rawan. Saya sendiri nanti akan hadir di salah satu desa yang secara historical ada kejadian pada waktu 2017. Saya ke (Desa) Cimareme di (Kecamatan) Banyuresmi, saya akan tidur di situ, di masjid desa tersebut, agar bisa memberikan pengamanan yang maksimal," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Minggu (14/5).
Rio menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya itu untuk menjamin tidak terulangnya kejadian beberapa tahun sebelumnya yang memakan korban jiwa akibat Pilkades.
Secara umum, menurut Rio, pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan berbagai langkah preventif, mulai pakta integritas hingga deklarasi damai seluruh calon kepala desa. "Tahun ini ada 82 desa yang menggelar pilkades serentak dan diikuti 306 calon kepala desa. Dan dari jumlah itu 31 desa yang bakal calon kepala desanya 113 orang kami nilai rawan," jelasnya.
Pada lokasi-lokasi desa yang dinilai rawan itu, polisi yang melakukan pengamanan ditambah, dan yang biasa secukupnya. Walau begitu, pengamanan bisa dilakukan sesuai situasi di lapangan agar tercipta situasi yang aman.
"Kami tidak underestimate, 113 kepala desa yang terdiri dari 31 desa tersebut rata-rata di selatan dan di kota. Kami nilai rawan, satu karena historikal. Ada satu desa yang bertarung antara paman dengan keponakan itu Tarogong Kaler di (Desa) Sukajadi," sebutnya.
Selama pilkades serentak, ribuan personel TNI-Polri dikerahkan. Personel Polri pun diperkuat dengan pasukan dari Brimob Polda Jabar hingga ratusan personel polisi dari Polres-Polres terdekat.
Meski begitu, Rio meminta agar para calon kepala desa untuk siap menang dan kalah. "Sehingga kalau menang euphoria tidak terlalu berlebihan. Kalau kalah ya jangan tidak menerima. Saya mengultimatum calon kepala desa jangan ada yang melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Contoh mereka menggunakan massa kalau kalah menggunakan preman nah itu saya akan melakukan tindakan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya