70 Persen Warga Sumsel Bakal Divaksin Covid-19
Merdeka.com - 5.600.000 jiwa atau sekitar 70 persen dari total delapan juta penduduk di Sumatera Selatan akan mendapatkan vaksin Covid-19. Tujuannya agar virus corona baru terputus.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri mengatakan, vaksin mayoritas diperuntukkan warga usia 18-59 tahun karena kategori usia tersebut paling banyak terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tidak semua orang harus divaksin, prinsipnya kategori usia kasus terbanyak saja yang divaksin supaya terbentuk kekebalan lingkungan untuk memutus penularan," katanya di Palembang, Rabu (2/12).
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel mencapai 9.581 kasus sejak kasus pertama pada 23 Maret hingga 1 Desember 2020, 90 persen diantaranya berasal dari kategori usia 15-69 tahun.
Menurut dia, untuk membentuk kekebalan lingkungan dapat dengan proses infeksi alami, namun tingkat kemampuan masyarakat dalam bertahan setelah terinfeksi Covid-19 dinilai meragukan sehingga vaksinasi dipilih sebagai solusi.
Distribusi vaksin di 17 kabupaten/kota di Sumsel akan dimulai serentak pada 2021 dengan jatah paling banyak ada di Kota Palembang, vaksinasi dilakukan dalam dua tahap dengan 500.000 jiwa diantaranya akan menerima vaksin secara gratis.
"Untuk nama-nama penerimanya kami belum tahu karena teknis vaksinasinya juga masih disusun," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Yusri mengingatkan, masyarakat tidak mengendurkan protokol kesehatan selama menunggu vaksinasi karena pengendalian Covid-19 diakuinya belum maksimal dengan masih bertambahnya kasus baru setiap hari.
"Kalaupun nanti vaksin sudah dibagikan tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca Selengkapnya