6 Warga Padang hanyut akibat banjir bandang

Merdeka.com - Banjir bandang menerjang Kota Padang, Sumatera Barat sore tadi sekitar pukul 18.30 WIB, Selasa (24/7). Enam orang warga dilaporkan hanyut dan masih dalam pencarian tim SAR.

Berdasarkan siaran pers Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima merdeka.com, dua warga lainnya yang berada di atas perahu hilang di tengah laut. Sementara satu rumah yang berada di Ujung Tanah Lubuk Begalung, dilaporkan hanyut.

"Banjir bandang diakibatkan oleh hujan deras 3 jam dan meningkatnya debit air pada hulu sungai Lubuk Kilangan dam hulu Sungai Batang Kuranji," jelas Sutopo.

Saat ini, lanjut Sutopo, anggota BPBD Provinsi Sumbar telah berada di lokasi dan melakukan penanganan darurat. "Saat ini sedang diupayakan juga bantuan personel dari jajaran TNI dan Polri ikut serta dalam penanganan darurat. Petugas masih melakukan pendataan," pungkasnya.

Sutopo menjelaskan, fenomena adanya hujan deras yang terjadi di beberapa daerah di utara ekuator Indonesia dipengaruhi Siklon Tropis Vicente yang ada di Laut China Selatan, sekitar 21.1LU, 114.2BT (sekitar 2010 km sebelah utara timur laut Natuna).

Siklon tropis Vicente memberikan dampak berupa hujan dengan intensitas ringan-sedang-tinggi di wilayah Sumatera bagian utara dan barat. Kemudian gelombang dengan ketinggian 3-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Sabang, Banda Aceh, Perairan Utara Aceh.

Gelombang dengan ketinggian 4-5 meter juga berpeluang terjadi di Laut China Selatan bagian Utara.