6 Orang Penumpang Kapal di Pelabuhan Parepare Kedapatan Gunakan Kartu Vaksin Palsu
Merdeka.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bersama Kepolisian Resort Parepare menjaring enam penumpang yang menggunakan surat keterangan vaksin palsu di Pelabuhan Nusantara Parepare. Enam penumpang tersebut rencananya akan menuju ke Balikpapan, Kalimantan Timur dengan menggunakan KM Kirana.
Kepala Polres Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi Welly Abdillah menjelaskan pada pukul 20.00 Wita, Minggu (8/8), pihaknya mendapatkan laporan dari KKP Parepare tentang adanya penumpang KM Kirana tujuan Balikpapan yang kedapatan menggunakan suket vaksin palsu. Enam orang yang diamankan yakni AM, 51 tahun, HE, 36 tahun, LA, 31 tahun, MA, 25 tahun, HA, 43 tahun dan SA, 40 tahun.
"Mereka ini satu keluarga dari Kabupaten Wajo yang akan ke Balikpapan dengan menggunakan KM Kirana," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Parepare, Senin (9/8).
Welly menjelaskan kronologi enam orang tersebut kedapatan menggunakan suket vaksin palsu berawal dari pemeriksaan dilakukan KKP. Petugas KKP mengaku curiga dengan tampilan kartu vaksin Covid-19 yang dibawa oleh enam penumpang tersebut.
"Petugas KKP mendapati adanya kartu vaksin yang tidak sesuai dengan dikeluarkan oleh Kemenkes. Setelah itu enam orang ini dibawa ke KPN Polres Parepare untuk penyelidikan," kata dia.
Setelah itu, enam orang tersebut dibawa ke Mapolres Parepare untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan. Welly menegaskan akan memburu pihak yang mengeluarkan kartu vaksin palsu tersebut.
"Kita sedang mendalami untuk mengetahui mereka dapat kartu vaksin diduga palsu ini dari mana," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca Selengkapnya