5 Jenderal Polri diterjunkan bantu amankan Pilkada Sulsel
Merdeka.com - Polri menerjunkan lima jenderal untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulawesi Selatan. Perintah tersebut dikeluarkan langsung oleh Wakapolri Komjen Syafruddin pada Senin 11 Juni 2018.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan alasan penugasan khusus lima jenderal tersebut. Menurut dia, Sulsel perlu perhatian khusus karena termasuk salah satu daerah rawan pada Pilkada 2018.
"Ada beberapa daerah perlu tim asistensi, di antaranya Sulsel," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/6).
Setyo menuturkan, penerjunan tim khusus tidak hanya dilakukan di Sulsel, tetapi juga di sejumlah daerah yang dianggap rawan.
"Ada beberapa yang sudah dipetakan dari awal dan sudah koordinasi dengan kementerian, lembaga terkait, maupun KPU, di antaranya Sumut, Sulsel, Kalbar," katanya.
Hanya saja jenderal bintang dua itu tak mengungkapkan tim khusus yang diterjunkan di daerah lain. "(Daerah lain) ada juga, tetapi yang suratnya beredar cuma satu," ucap Setyo.
Surat penugasan lima jenderal khusus mengawal Pilkada Sulsel beredar di kalangan jurnalis. Penugasan tersebut tertuang dalam Surat Perintah Nomor: Sprin/1503/VI/PAM.2.4/2018.
Dalam dokumen tersebut, lima orang perwira tinggi yang diperintahkan yakni Wakil Irwasum Polri Irjen Agung Sabar Santoso, Wakabareskrim Polri Irjen Antam Novambar, Wadankor Brimob Polri Brigjen Abdul Rakhman Baso, Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Fadhil Imran dan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Teddy Minahasa.
Di samping menjalankan tugas dan jabatan sehari-hari, mereka juga diperintahkan melaksanakan tugas sebagai tim dalam mengambil langkah-langkah khusus dan penegakan hukum sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku terhadap kasus-kasus yang berhubungan dengan Pilkada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan kasus-kasus lain yang berkaitan dengan rasa keadilan masyarakat.
Tim yang diperintahkan sudah bisa menjalankan tugasnya terhitung sejak surat perintah tersebut keluar, yakni Senin 11 Juni 2018.
Kemudian, mereka diharapkan dapat melakukan koordinasi dan kerja sama sebaik-baiknya dengan Polda Sulawesi Selatan. Sekaligus diminta melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kapolri/Wakapolri/Irwasum Polri.
Reporter: Nafiez Rambu RabbaniSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat
Baca SelengkapnyaUpaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaPolri Perpanjang Pengawalan Prabowo-Gibran Hingga Jelang Pelantikan
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca Selengkapnya