5 Bocah tewas di kubangan proyek perumahan di Bogor
Merdeka.com - Lima dari enam orang anak ditemukan tewas dalam kubangan di area proyek perumahan, Kampung Kedung Halang, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/10). Menurut Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muhammad Suprayogi, kelima anak yang tewas diduga karena tidak bisa berenang saat bermain di area tersebut.
"Jadi, itu sebenarnya mata air yang terbentuk secara alami karena 2 hari hujan, mata air meluap membentuk kubangan," kata Yogi. Dilansir Antara.
Kronologi kejadian, sekitar pukul 12.30 WIB, pekerja proyek melaporkan kepada warga kampung sekitar ada anak yang tenggelam dalam Utuk atau mata air. Korban bernama Muhammad Ilham (8), Muhammad Rafi (7), Ahmad Dafa (8), Faisal (12), dan Rafi Sudrajat (8). Mereka adalah teman bermain dan satu sekolah.
Menurut Yogi, saat kejadian pukul 12.30 WIB, para pekerja proyek tengah istirahat kerja sehingga tidak berada di lokasi proyek saat anak-anak tersebut bermain di sekitar mata air.
Sehari sebelumnya, mandor proyek pernah mendapati keenam anak tersebut mencoba bermain di sekitar mata air. Kemudian melarang dan menyuruh mereka meninggalkan lokasi.
"Rupanya mereka datang lagi, penasaran mungkin mau mandi-mandi, apalagi siang tadi panas terik," kata Yogi.
Mata air tersebut, kata dia, sudah 2 hari ini meluap karena hujan yang mengguyur Kota Bogor. Luapan tersebut meluas hingga menyerupai kubangan dengan kedalaman mata air naik mencapai 2 meter.
"Saat musim kemarau, tinggi air di mata air tersebut hanya 0,5 meter," katanya.
Lokasi mata air relatif jauh dari perkampungan warga, sekitar 1 kilometer.
Pekerja mengetahaui ada yang tenggelam saat mendengar suara anak-anak minta tolong. Pekerja dan warga bergotong royong membantu menyelamatkan mereka.
"Dua anak berhasil diselamatkan, empat orang lainnya meninggal di tempat," katanya.
Dua anak yang berhasil diselamatkan karena bisa berenang bernama Muhammad Ilham dan Rafi Sudrajat. Kondisi keduanya kritis karena terlalu banyak menelan cairan yang bercampur lumpur dari kubangan.
Namun, sayangnya, nyawa Rafi Sudrajat tidak terselamatkan, akhirnya meninggal dunia saat di rumah sakit. "Satu anak lagi atas nama Muhammad Ilham masih kritis dirawat di ruang ICU untuk mengeluarkan lumpur yang ada di dalam tubuhnya," kata Yogi.
Peristiwa tersebut telah diketahui oleh orang tua korban, yang sangat syok atas kejadian tersebut. Kini, kelima jenazah telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Polisi juga telah memasang garis polisi di area kubangan, peristiwa dinyatakan sebagai musibah karena kurangnya pengawasan orang dewasa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya