47 Pendemo Tolak Omnibus Law Ciptaker di Jakarta Reaktif Covid-19
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, pihaknya mengamankan 1.377 pendemo yang diamankan dalam unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa (13/10). Dari total yang diamankan terdapat 47 orang reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
"Dari 1.377 yang diamankan, di rapid test seluruhnya. Ada 47 yang reaktif, langsung kita isolasi di Pademangan," katanya di Mako Polda Metro Jaya, Rabu (14/10)
Dia menambahkan, dari 47 orang yang sudah diisolasi dan dikirim tersebut akan menjalani swab test sesuai dengan protokol kesehatan untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
"Tadi malam sudah kita kirim 47 yang reaktif yang memang secara protokol kesehatan harus kita lakukan swab. Kalau negatif dipulangkan. Kalau positif harus kita rawat," jelasnya.
Sementara itu, Yusri pun menjelaskan dari hasil pemeriksaan pendemo yang kemarin pada aksi demo pada Kamis (8/10) pekan lalu. Ditemukan dari 34 orang yang reaktif, terdapat 10 orang positif dan tengah jalani perawatan.
"Jangan ini menjadi wabah dan dibawa penyakit ke rumah. Atau ke teman-teman yang tidak demo. Ini harus diantisipasi bahwa Covid-19 di Jakarta sudah tinggi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya