46 Tenaga Kesehatan RSUD Wonosari Gunung Kidul Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 46 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpapar Covid-19. Mereka terpapar karena beban kerja yang sangat berat, seiring tingginya penambahan kasus harian Covid-19 di wilayah ini.
"Berdasarkan laporan yang masuk, ada 46 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19. Namun data tersebut bisa berubah karena ada yang sudah selesai menjalani isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Minggu (27/6).
Dia mengatakan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi ini, tidak hanya yang melayani pasien terkonfirmasi Covid-19 saja, tapi juga bagian pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan beban berat tenaga kesehatan RSUD Wonosari karena melayani pasien bergejala ringan hingga berat, sehingga sangat rawan tertular.
"Saat ini, RSUD Wonosari kekurangan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Kami sudah mengajukan pengadaan relawan tenaga kesehatan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) yang memiliki kewenangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan sejak Juni ini, khususnya satu minggu ini, penambahan kasus harian lebih dari 150 kasus. Pada Sabtu (26/6), penambahan kasus memecahkan rekor harian, yakni 253 kasus baru, sehingga total kasus selama pandemi Covid-19 sebanyak 5.554 kasus. Dari total tersebut rinciannya, 1.791 masih kasus aktif, 3.535 sembuh, 228 meninggal dunia.
"Mayoritas pasien terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan di setiap puskesmas terdekat. Sedangkan ketersediaan tempat tidur (TT) fluktuatif. Keterisian 80 sampai 90 persen, dari total 121 TT. Untuk RSUD Wonosari penuh terus," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistiyowati mengatakan saat ini ruang isolasi di RSUD Wonosari sudah penuh. Hal ini diperparah dengan minimnya sumber daya manusia (SDM) karena ada beberapa perawat yang terkonfirmasi positif. Sehingga potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi.
"Kami kekurangan tenaga kesehatan. Di sisi lain jumlah pasien terkonfirmasi yang membutuhkan perawatan juga meningkat. Bahkan ketersediaan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi selalu penuh," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaRelawan Progresif berfokus pada penyediaan air bersih bagi ratusan warga di Wonogiri
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya