4.570 Kepala Keluarga di Serdang Bedagai Terdampak Banjir
Merdeka.com - 4.570 Kepala keluarga di lima kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terdampak banjir menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Pjs Bupati Serdang Bedagai, Irman mengatakan, banjir yang terjadi berdampak pada 4.570 kepala keluarga, yakni 1.246 kepala keluarga di Kecamatan Dolok Masihul.
Di Kecamatan Sei Bamban 565 keluarga terdampak dan merendam 550 hektare sawah. Di Kecamatan Tebing Tinggi berdampak kepada 125 kepala keluarga dan merendam 185 hektare sawah.
"Kemudian di Kecamatan Sipispis, khususnya di Desa Simalas, terdampak 36 kepala keluarga dan terakhir di Sei Rampah sebanyak 2.598 kepala keluarga juga terdampak banjir," kata Irman di Seirampah, Kamis (26/11).
Dia mengatakan rasa prihatinnya karena musibah tersebut menyebabkan sebagian masyarakat harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Banjir yang melanda biasanya terjadi pada akhir tahun akibat intensitas hujan yang tinggi, yaitu pada bulan Oktober-November.
Selain curah hujan yang tinggi, faktor penyebab banjir juga akibat kiriman banjir dari daerah dataran tinggi seperti Simalungun dan Pematang Siantar. Ditambah lagi kondisi pasang air laut juga bisa menjadi salah satu penyebab karena volume air tidak tertahan.
"Faktor lainnya adalah tanggul yang jebol di beberapa titik yaitu di Sibaro Kecamatan Dolok Masihul, Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban, Simalas di Kecamatan Sipispis dan beberapa lainnya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya