412 Faskes Jadi Tempat Vaksinasi Sinovac Serentak di Sumsel
Merdeka.com - Sebanyak 412 fasilitas kesehatan (faskes) di Sumatera Selatan ditunjuk sebagai tempat vaksinasi Sinovac serentak pada 14 Januari 2020. Penerima vaksin pertama harus mengikuti anjuran pemerintah dan tidak ada alasan menolak divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini mengungkapkan, total faskes yang ditunjuk diantaranya 341 puskesmas dan klinik, serta 71 rumah sakit yang memenuhi kriteria baik tempat maupun petugasnya.
Sebanyak 30.063 dosis vaksin pertama diutamakan bagi tenaga kesehatan di tujuh daerah di Sumsel. Diantaranya Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Prabumulih dan Palembang.
"Jumlahnya sudah final, ada 412 faskes yang menjadi tempat vaksinasi serentak 14 Januari nanti," ungkap Lesty, Kamis (7/1).
Dia menambahkan, vaksinasi dilakukan oleh 2.550 vaksinator yang bakal mengikuti pelatihan khusus. Pihaknya saat ini sedang menggelar Training of Trainee (TOT) bagi pelatih.
"Setelah itu dilakukan pelatihan bagi 2.550 vaksinator yang ditunjuk," kata dia.
Lesty meminta petugas nantinya menyimpan vaksin di lemari pendingin dan dipastikan tidak ada yang rusak. Pemprov Sumsel sendiri menerima 25 refrigerator dari Kementerian Kesehatan.
"Semua faskes yang ditunjuk sudah ada lemari pendingin. Nanti bisa juga digunakan refrigerator yang dikirim pusat," ujarnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, vaksinasi bersifat wajib tetapi melihat skala prioritas sasaran dan ketersediaan. Vaksinasi berdasarkan Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular yang bertujuan mewujudkan tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia.
"Vaksinasi ini wajib hukumnya, tidak ada alasan untuk tidak mau divaksin," tegasnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan lalu lintas internasional, serta perubahan lingkungan hidup dapat mempengaruhi perubahan pola penyakit, termasuk yang dapat menimbulkan wabah dan membahayakan kesehatan masyarakat serta dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional. Bersamaan dengan vaksinasi, pihaknya akan mengakselerasi tiga aspek lainnya yakni, peningkatan penanganan kesehatan, masalah sosial dan pemulihan ekonomi.
"Sumsel sudah siap divaksinasi, tinggal menunggu rekomendasi dari MUI dan BPOM saja," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaFasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan OKI merupakan Kabupaten yang strategis di Provinsi Sumsel, selain wilayahnya luas, Kabupaten OKI juga memiliki potensi sangat besar.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnya