40 Pendaki sempat terjebak kebakaran Gunung Slamet

Merdeka.com - 40 Pendaki berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran di lereng Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah. Mereka sempat terjebak di Pos 5 jalur pendakian Bambangan, Purbalingga karena api semakin meluas.

"Dari 250 pendaki, 40 berhasil dievakuasi turun melalui jalur Bambangan. Sisanya turun lewat jalur Guci Tegal," kata Koordinator Tim SAR Desa Kutabawa Purbalingga, Sugeng Riyadi, Sabtu (25/8).

Sugeng mengatakan, tim survei pendahuluan sudah turun kembali ke markas Tim SAR. Mereka melaporkan luas hutan yang terbakar sekitar 20 hektare. Kebakaran diperkirakan akan terus meluas karena di atas lereng tidak ada air untuk memadamkan api.

Selain itu, saat ini angin di atas lereng berhembus cukup kencang sehingga mempercepat laju api. Cuaca cukup terik juga menambah sulitnya memadamkan api.

Wakil Bupati Purbalingga, Sukentho Ridho mengatakan, saat ini Tim SAR sedang berusaha melokalisasi api agar tidak semakin meluas.

"Pendaki sudah berhasil dievakuasi semua, kini tinggal bagaimana melokalisasi api agar tidak semakin meluas," katanya.

Untuk mencapai Pos 5, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar lima jam perjalanan. Namun, untuk pendaki awam bisa lebih lama lagi.

Hutan Gunung Slamet terbakar sekitar pukul 03.30 dini hari tadi. Kebakaran diduga disebabkan karena pendaki yang lupa mematikan api unggun. Di Pos 5 sendiri banyak ditumbuhi pohon kaliandra yang sangat mudah terbakar. Pohon tersebut tumbuh di bekas tanaman edelweiss yang terbakar pada 1997.