40 Motor Milik Geng Motor di Medan Diamankan Polisi
Merdeka.com - Polisi mengamankan 40 unit kendaraan milik geng motor di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (15/12) dini hari. Operasi yang dilakukan di Jalan Setia Budi Medan, petugas turut mengamankan 17 orang yang didominasi para remaja.
"Dalam razia malam ini, kita amankan 17 orang dan 40 unit kendaraan milik geng motor," kata Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi seperti dilansir dari Antara, Minggu (15/12).
Razia ini digelar dalam rangka menjaga kondisi kota Medan untuk tetap aman dan kondusif.
Pada saat razia, sempat terjadi perlawanan antar petugas kepolisian dan para geng motor. Di mana para petugas dilempari batu dan petasan.
"Sehingga kita amankan yang melawan petugas yang melempar mercon tadi ada dua orang saat ini kita amankan ke Polsek Sunggal," ujar Yasir.
Terhadap geng motor yang diamankan, pihaknya terlebih dahulu akan mengidentifikasi dan melakukan tes urine.
"Kita akan cek mereka, tes urine apakah mereka selaku pengguna. Kalau mereka selaku pengguna maka kita akan hubungi orang tuanya untuk dilakukan tindakan rehabilitasi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca SelengkapnyaPengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya