4 Hari hilang tinggalkan tugas, dokter Isna terancam sanksi akademik
Merdeka.com - Dokter Nur Ruwaida Isnaini atau biasa disapa dengan nama Isna terancam mendapatkan sanksi dari pihak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Pasalnya, dokter Isna yang menghilang selama lebih kurang empat hari ini dianggap lalai dan meninggalkan tugas.
Menurut Kepala Humas dan Bagian Hukum RSUP dr Sardjito Trisno Heru Nugroho besar kemungkinan dokter Isna akan terkena sanksi karena lalai dan meninggalkan tugas selama menempuh pendidikan spesialis. Meskipun demikian, kewenangan pemberian sanksi berasal dari FK UGM tempat dokter Isna menempuh studi.
"Belum mengetahui ke depan apakah langkah yang diambil pihak Fakultas Kedokteran UGM, karena RSUP dr Sardjito hanya sebagai lokasi praktik. Kita tidak punya wewenang, disini dirinya praktek," jelas Heru, Selasa (10/1).
Heru menambahkan bahwa saat ini dokter Isna berada di kediamannya yang berada di Bogor, Jawa Barat. Dokter Isna sedang dalam pemulihan kondisi psikologis bersama keluarga.
"Kemarin sore (Senin 9/1) terbang dari Manado bersama keluarga. Saat ini sudah di Bogor. Saat ini belum ada komunikasi lagi dokter Isna," ujar Heru.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dokter Isna dikabarkan pergi dari kosannya di Jalan Sendowo, Blok D No. 71, Sinduadi, Mlati Sleman, 4 Januari lalu. Dokter Isna keluar dari kosan dengan jalan kaki. Dokter asal Bogor itu ditemukan usai empat hari dikabarkan hilang. Dokter Isna akhirnya ditemukan oleh pihak keluarga di Pelabuhan Calaca, Manado, Sulawesi Utara dalam keadaan bingung dan seorang diri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi, Iptu Senna menceritakan sosok yang menginspirasinya menjadi seorang dokter polisi.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaKabar gembira datang dari Hemas Nura yang baru saja mengumumkan bahwa ia telah lulus ujian akhir OSCE dan kini resmi menyandang gelar dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnya