Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Gertakan keras Jenderal Moeldoko pada prajurit yang nakal

4 Gertakan keras Jenderal Moeldoko pada prajurit yang nakal TNI. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko kerap bersuara lantang jika mendengar ada anak buahnya bertindak nakal. Ia tak segan-segan akan menghukumnya.

Suara lantang Moeldoko ini tidak saja saat menjadi Panglima TNI sekarang ini. Jenderal asal Kediri ini saat menjadi Kepala Staf TNI juga melakukan hal sama.

Setelah menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono , suara Moeldoko makin lantang. Ia akan memecat prajuritnya jika terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Berikut ini gertakan Moeldoko kepada prajuritnya:

Habisi prajurit yang nakal

Panglima TNI Jenderal Moeldoko berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada objek-objek vital milik negara. Jenderal bintang empat ini berjanji akan menindak bawahannya yang terlibat dalam praktik gelap seperti pencurian minyak.Prinsipnya, kalau ada prajurit nakal, apalagi mengganggu pemerintah, kita habisi, ujar Moeldoko usai audiensi dengan Menteri ESDM Jero Wacik di Gedung Kementerian ESDM, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/9) lalu.Moeldoko mengaku sering mendapat keluhan dari Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, soal adanya personel TNI dalam pencurian minyak. Bu Karen menyampaikan, persoalan tapping (pencurian) tidak selesai. Akhirnya saya turunkan Raider, seminggu selesai. Kita sudah selesaikan infrastruktur tapping-tapping itu, kata dia.Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan tidak akan segan menumpas pelaku pencurian minyak meski dilakukan oleh anggotanya sendiri. Mungkin selama ini TNI ragu-ragu. Tapi bagi saya, selama menyangkut kepentingan nasional, akan kita berantas, katanya.

Embat anggota TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, jika ada anggota TNI yang terlibat tindak pidana, maka harus disikat. Moeldoko tidak main-main dengan sanksi yang akan diberikan oleh anggotanya yang melanggar hukum.Pokoknya salah diberesin. Ya diembat dong, tegasnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/9).Moeldoko tampak tak tedeng aling-aling akan memberi hukuman bagi siapa saja anggota TNI yang bersalah. Salah ya tindak dihukum. Kalau dia dipidana, ya masuk penjara gitu, ujarnya.Moeldoko sendiri mengaku hingga saat ini belum tahu ada kasus penyekapan di Taman Sari yang diduga melibatkan anggota TNI. Jika terbukti, Moeldoko tak segan-segan akan memberhentikan secara tidak terhormat anggota TNI tersebut.Saya belum mendalami, tapi saya mengikuti, dalam investigasi. Jadi prinsipnya itu saja, tindakan keras ke dalam, katanya.Sebelumnya, polisi melakukan penggerebekan lokasi penyekapan dua orang pria di Olimo, Jakarta Barat, Rabu (18/9) dini hari. Dalam penggerebekan itu diamankan seorang anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penyekapan.

Bersihkan ormas berseragam ala TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga bertekad menjaga nama baik TNI. Karena itu ia memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang menggunakan seragam ala TNI.Saya sudah instruksikan (pada prajurit) untuk dibersihkan. Tidak boleh seperti itu (ormas menggunakan seragam ala TNI), kata Jenderal Moeldoko , usai Sertijab panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/8).Moeldoko mengatakan, dalam undang-undang disebutkan ormas dilarang menggunakan seragam atau atribut yang sama dengan lembaga pemerintahan. Namun demikian, pihaknya mengaku akan tetap menggunakan cara-cara persuasif dalam melakukan penertiban.Pasti kita akan lakukan tindakan persuasif pada awalnya, kalau tidak bisa baru represif, tegas mantan Kasad TNI ini.

Tidak ada yang main-main

Dan terakhir, Moeldoko pernah bersuara keras saat menjadi Kasad.  Ia saat itu berjanji akan menindak tegas anggota TNI nakal.Bahkan Moeldoko sudah melakukan evaluasi internal terkait anak buahnya yang terlibat kriminal. Dia akan meninjau kembali sistem pendidikan TNI yang sudah dijalani saat ini.Kita sudah mengevaluasi internal ya, segera akan saya lihat kembali apakah ada proses pendidikan yang kurang baik atau kurang benar, ini perlu penelitian. Akan kita evaluasi untuk pembenahan ke depan, tandas Moeldoko di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (20/5).Moeldoko mengatakan proses hukum akan ditempuh jika anak buahnya terlibat aksi kriminal. Sebab dia tidak menginginkan adanya diskriminasi dalam hukum. Pendekatannya proses hukum, katanya.Terkait pengadaan alutsista, Moeldoko akan transparan. Sehingga publik mengerti bahwa tidak ada permainan terhadap dana pembelian yang sudah disiapkan pemerintah. Tidak ada lagi istilahnya, ini orangnya Moeldoko atau siapa, ini tidak ada lagi, harus terbuka semuanya. Tidak ada lagi yang main-main, ujarnya.

Baca juga:Jenderal Moeldoko tak puas TNI ada di peringkat 15 besar duniaJenderal Moeldoko janji perkuat pengamanan di PapuaJenderal Moeldoko janji tegas & tak kompromi jika jadi PanglimaJenderal Moeldoko janji jadikan TNI santun dan taat hukum

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Enggan Tanggapi Kasus Praperadilan Firli: Kan Sudah Ditolak
Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Enggan Tanggapi Kasus Praperadilan Firli: Kan Sudah Ditolak

"Menyatakan praperadilan oleh pemohon (Firli Bahuri) tidak dapat diterima," kata Hakim tunggal Imelda Herawati

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Eks Ajudan Wapres Lucu, Tanding Bola Diwarnai 33 Kartu Merah & 21 Kartu Keluarga
Jenderal Eks Ajudan Wapres Lucu, Tanding Bola Diwarnai 33 Kartu Merah & 21 Kartu Keluarga

Momen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.

Baca Selengkapnya
Momen Hormat Dudung Bertemu Eks Kasad Mulyono, Jenderal Bersahaja Buang Pangkat Depan Prajurit
Momen Hormat Dudung Bertemu Eks Kasad Mulyono, Jenderal Bersahaja Buang Pangkat Depan Prajurit

Dudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Besok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4
Besok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4

Prabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.

Baca Selengkapnya