4 Bulan pimpim KPK, Abraham Samad cs cuma obral janji
Merdeka.com - Lebih kurang sudah hampir 4 bulan, Abraham Samad Cs memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama itu pula, janji-janji yang pernah diucapkan Abraham Samad saat pencalonan dulu namun belum terealisasi.
"Waktu pencalonan (KPK) kemarin, banyak sekali janji Abraham, namun janji besar itu belum banyak terealisasi," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam diskusi dengan tema 'Apa Kabar 100 Hari KPK?' di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, (19/4).
Neta mengatakan, dalam pengamatan IPW ada delapan kasus besar yang belum dituntaskan oleh KPK jilid III ini. Yaitu, kasus BLBI, Gayus Tambunan, Bank Century, Wisma Atlet, Hambalang, mafia anggaran Wa Ode, cek pelawat dan kasus suap di Kemenakertrans.
"Ini adalah utang Abraham Samad. Saya belum bisa mengatakan janji ini gombal atau tidak. Namun kita tidak bisa melimpahkan ini pada Abraham saja, tapi juga pada instansinya," paparnya.
Menurut Pane ada tiga faktor yang membelenggu KPK. Pertama karena terbelenggu mafia birokrasi KPK, kedua terbelenggu solidaritas korps karena sebagian penyidik berasal dari kejaksaan dan kepolisian, dan ketiga adanya tarik menarik politik aktual dari partai yang berkuasa.
"Seperti Angelina sudah lama tersangka, tapi belum ditangkap juga. Harusnya jelas, kalau tidak tersangka, baik kan namanya, kalau tidak segera masukkan ke penjara KPK yang baru. Pandangan saya sekarang ini, KPK berpihak pada partai penguasa," sindir Neta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaDiketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnya