37 Rumah Warga Jeneponto Rusak Parah Usai Digulung Puting Beliung
Merdeka.com - Hujan intensitas tinggi diserta angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Rabu (9/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto mencatat ada 37 rumah warga dan satu masjid rusak akibat diterpa angin puting beliung.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Muliadi mengatakan hujan disertai dengan angin puting beliung terjadi di Desa Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalate pada pukul 14.30 Wita. Akibat angin puting beliung tersebut, 37 rumah warga dan satu masjid mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Berdasarkan assement kami lakukan ada 37 rumah dan satu masjid rusak bagian atapnya," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/3).
Mus mengaku dalam kejadian tersebut, tidak ada warga yang terluka. Meski demikian, warga yang rumahnya mengalami kerusakan harus mengungsi untuk sementara waktu di tenda yang dibuat oleh BPBD Jeneponto.
"Sudah ada tim di lokasi bencana. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," sebutnya.
Mus menambahkan bantuan logistik kepada warga korban puting beliung sudah disalurkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah kosong tidak hanya rumah lama, atau yang dijadikan penginapan.
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaMakin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya