37 Petani Diduga Pembakar Lahan di Riau Ditangkap Selama Dua Bulan
Merdeka.com - Polda Riau menangkap 37 petani diduga membakar hutan dan lahan sejak awal Januari hingga akhir Februari 2020. Mereka tersebar di sejumlah kabupaten di Riau.
"Ada 31 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 37 orang yang diduga melakukan kebakaran hutan dan lahan di Riau sejak awal 2020," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Senin (2/3).
Namun, polisi belum ada menetapkan perusahaan sebagai tersangka selama dua bulan terakhir. Sunarto menyebutkan, penyidik Ditreskrimsus masih menyelidiki apakah ada keterlibatan perusahaan atau tidak.
"Perusahaan belum ada. Masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.
Dia menjelaskan, para tersangka ditangani sejumlah Polres. Untuk di Polres Bengkalis ada 8 kasus dengan 9 orang tersangka dan luas lahan yang terbakar 116,53 hektare.
"Kemudian Polres Indragiri Hilir dengan 4 kasus dan 5 tersangka, lahan terbakar seluas 14 hektare," kata dia.
Sementara di Polres Rokan Hilir ada 8 kasus dengan 9 orang tersangkanya dan lahan terbakar 22,4 hektare. Lalu Polres Indragiri Hulu, menangani 1 kasus dengan 3 tersangka dan lahan yang terbakar seluas 3,5 hektare.
Sedangkan di Polres Siak ada 2 kasus dan 3 tersangka, lahan yang terbakar seluas 2,5 hektare. Untuk di Polres Dumai ada 2 kasus dan 2 orang tersangka dengan luas lahan mencapai 5 hektare.
"Selanjutnya, Polres Meranti kini tengah menangani 4 kasus dengan 4 orang tersangka. Luas lahannya mencapai 2 hektare. Terakhir Polresta Pekanbaru, ada 2 kasus dengan 2 orang tersangkanya, untuk lahan terbakar seluas 1,01 hektare," kata dia.
"Untuk luasan total lahan terbakar dalam 31 kasus itu mencapai 168,98 hektare," tambahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Bongkar Penyelundupan Satu Ton Sabu di Riau, Ribuan Tersangka Ditangkap
Kasus narkotika masih menjadi pekerjaan rumah Polda Riau.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya