3 Ribu Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Selama 2019 di Jawa Tengah
Merdeka.com - 3.000 Orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama setahun terakhir 2019 di Jawa Tengah. Jumlah tersebut terbilang tinggi dikarenakan Jawa Tengah merupakan jalur transportasi vital yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa.
"Jateng menjadi pintu atau tumpahan kendaraan-kendaraan dari atau menuju Jakarta, seperti halnya Jawa Barat. Jadi jalurnya bisa dikategorikan rawan," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto usai mencanangkan Kampus Pelopor Keselamatan di Undip, Semarang, Kamis (17/10).
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, total ada sekitar 19.261 kasus kecelakaan terjadi di Jateng sejak 1 Januari–30 September 2019. Jumlah itu mengalami peningkatan sekitar 45 persen dibanding periode sama pada 2018 yakni 13.270 kasus.
"Dari jumlah sebanyak itu, total yang mengalami kematian 3.000-an. Kalau dirata-rata berarti setiap harinya ada 8 orang yang meninggal akibat kecelakaan. Sebulannya sekitar 200-an orang. Jumlah itu terbilang tinggi," ujar Luthfi.
Luthfi menambahkan, dari sekian banyak korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia itu mayoritas merupakan generasi milenial atau golongan usia produktif. Oleh karenanya, pihak kepolisian pun aktif dalam menggencarkan keselamatan berlalu lintas pada generasi milenial tidak terkecuali di kampus-kampus.
"Memperhatikan situasi itu, tidak ada salahnya kita menjadikan kampus sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas dengan sasaran utama para mahasiswa yang merupakan generasi milenial. Mahasiswa jadi lebih sadar dan tertib berlalu lintas," tutup Ahmad Luthfi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya