3 Kakak beradik gowes sepeda temui ibu mengamen buat tambah ongkos
Merdeka.com - Tiga kakak beradik Okta, Rizal dan Aslam menggowes sepeda dari kampung halaman neneknya di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan menuju Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Cara ini terpaksa dilakukan lantaran tak punya ongkos untuk bertemu orangtuanya.
Sudah enam hari lima malam mereka mengayuh sepeda jenis BMX hingga tiba di Pelabuhan Merak Banten. Selama perjalanan, ketiga anak ini hanya mendapat ongkos dari neneknya Rp 150 ribu.
Sebagai tambahan mereka sempat mengamen di jalan. Saat lelah ketiganya juga beristirahat di berbagai area SPBU.
"Jam 7 malam baru berangkat, jam sepuluhnya istirahat dulu. Nanti kalau matahari sudah muncul baru berangkat lagi," ungkap Okta, Jumat (30/6).
Pada Kamis malam kemarin, mereka tiba di Pelabuhan Merak. Berbeda dengan penumpang kendaraan lainnya, mereka keluar dari kapal dengan mengayuh sepeda. Mereka terpaksa mengayuh sepeda ratusan kilometer demi menemui Ulas dan Nasir, orang tuanya.
Rizal, salah seorang dari mereka, mengaku ingin pulang ke Tangerang ke tempat sang kakak. Mereka mengaku rindu dengan ayah dan ibunya. Tiga bocah ini memutuskan pulang setelah satu bulan lebih tinggal di rumah neneknya di Palembang. "Ingin ketemu ibu sama bapak," kata Rizal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaPegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya