3 Jenazah WNI korban penembakan dipulangkan hari ini
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan, tiga jenazah WNI diduga korban penembakan polisi Malaysia akan segera dipulangkan. Pemulangan ini rencananya dilakukan bertahap mulai hari ini.
Dalam rilisnya, Jumhur menyebutkan, dua dari tiga jenazah WNI, korban tewas pada peristiwa baku tembak dengan polisi Malaysia di kilometer 32 Jalan Selayang-Rawang, Selangor, rencananya dipulangkan melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Hasbullah (25) warga Dusun Krajan, Lumajang, Jawa Timur dipulangkan menggunakan pesawat Garuda GA 316 dan diperkirakan tiba sekitar pukul 14.45 WIB. Sedangkan Sumardiono (34) warga Dusun Krajan, Lumajang, Jawa Timur diterbangkan dengan Garuda GA 324, jenazahnya diperkirakan tiba pukul 18.00 WIB.
Kedua jenazah ini akan disambut Kementerian Luar Negeri, kemudian diserahkan kepada keluarga melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (UPT-P3TKI) Surabaya serta pelaksana teknis BNP2TKI yang dikoordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara, jenazah Marsudi warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur akan dibawa pulang pada Sabtu (23/6) dan diterbangkan langsung dari Malaysia ke Bandara Juanda.
Menurut Jumhur, ketiga jenazah itu belum dipastikan sebagai TKI resmi di Malaysia karena tidak tercatat dalam Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko-TKLN). Pencatatan itu dilakukan untuk kepemilikan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang diterbitkan BNP2TKI.
Saat ini, kasus yang menimpa tiga TKI tengah ditangani Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur bersama kepolisian Malaysia. Jenazah sempat dibawa ke Hospital Kuala Lumpur guna keperluan otopsi.
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari kepolisian Malaysia, tiga WNI ini berupaya membobol kediaman warga di perumahan Templer, Saujana, Selangor. Dalam usaha penangkapan itu, mereka menggunakan mobil curian jenis Proton Wira yang dipakai untuk mendukung aksinya.
"Sesuai pernyataan polisi Malaysia, mobil tersebut akhirnya terperosok ke luar jalanan dan tiga WNI berusaha kabur hingga terjadi tembak-menembak yang menyebabkan ketiganya tewas. Polisi mengaku pula memperoleh bukti kepemilikan dua senjata pistol yang dibawa mereka," kata Jumhur.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaKristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya