283 Warga Solo Terjaring Razia Masker dalam Sepekan
Merdeka.com - Selama sepekan operasi yustisi di Kota Solo, tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan instansi terkait berhasil menjaring 283 warga tanpa masker. Sebagian besar pelanggar Perwali tersebut telah menjalani sanksi sosial, membersihkan sungai.
“Hingga hari Jumat ini sudah sepekan kita melakukan razia masker. Total ada 283 orang yang terkena penertiban. Mereka diminta untuk membersihkan sampah sungai," ujar Sekretaris Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono.
Menurut dia, razia masker telah dilukan sejak Jumat (11/9) lalu. Dalam sepekan ini, pihaknya telah melakukan 5 kali giat cipta kondisi berupa razia masker di sejumlah titik berbeda. Diantaranya Plaza Manahan, sekitar Stasiun Solo Balapan, Taman Wijaya Mojosongo, dan Simpang Faroka (Kerten).
“Dari 283 yang melanggar ini, mereka baru sekali melanggar. Sampai saat ini belum sekalipun ditemukan pelanggaran yang sama untuk mereka yang pernah ditertibkan sebelumnya,” katanya.
Didik menilai, sanksi sosial yang diterapkan saat ini cukup efektif untuk memberikan efek jera bagi para pelanggarnya. Jika ada penambahan jumlah pelanggar, dikatakannya, hanya diisi nama-nama baru. Ia berharap sanksi sosial tersebut bisa memberikan efek jera bagi pelanggar dan pelajaran bagi masyarakat lainnya.
Dia menambahkan, Razia Masker masih akan dilakukan di sejumlah titik lainnya hingga akhir bulan ini. Giat cipta kondisi serupa, lanjut dia, kemungkinan akan terus dilakukan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Giat cipta kondisi masih akan terus dilakujan sesuai aturan yang tertera dalam Perwali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Solo. Tujuannya untuk menekan laju penularan Covid-19 di Kota Solo," pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam Masykur korban penganiayaan Paspampres berdagang kosmetik di Tangerang Selatan
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSeorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya