2 Truk 'Adu Banteng' Hingga Tabrak Pejalan Kaki dan Rumah Warga, 4 Orang Meninggal
Merdeka.com - Diduga rem blong, truk tronton B 9457 YN bermuatan potongan karpet menghantam truk dari arah berlawanan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat. Empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, dua orang di antaranya sopir truk.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adhipratama, mengatakan kecelakaan bermula saat truk membawa potongan karpet melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Saat memasuki lokasi kejadian tepatnya di Desa Songom, Kecamatan Gekbrong, sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
"Jalan yang menurun tajam dengan kecepatan tinggi, diduga membuat rem tidak berfungsi dengan baik. Sehingga truk melaju tidak terkendali hingga melawan arah dengan kecepatan yang terus bertambah karena jalan menurun," ungkap Ricky. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/4).
Saat itu, dari arah berlawanan truk bernopol F 9761 FD dikemudikan Andriyana, warga Kabupaten Bogor, melaju dengan kecepatan sedang memang melihat kendaraan melawan arus. Dia coba menghindari tabrakan. Namun, jarak yang dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari.
Truk bermuatan karpet yang dikemudikan Iwan Setiawan langsung menghantam truk tanpa muatan dengan tujuan Sukabumi, hingga terseret beberapa meter. Kemudian menabrak dua orang pejalan kaki atas nama Pilah dan Rian Dika warga Desa Songom, Kecamatan Gekbrong.
Kedua truk baru berhenti setelah menghantam empat rumah warga yang saat kejadian dalam keadaan kosong.
"Akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia atas nama Iwan Setiawan dan Andriyana sopir truk serta dua orang warga pejalan kaki. Hingga saat ini kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan meminta keterangan saksi-saksi," ujarnya.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Cianjur untuk keperluan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Kami mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di jalur Gentong yang merupakan jalur rawan kecelakaan," ucapnya.
Keterangan saksi mata warga sekitar, sempat mendengar suara klakson yang dinyalakan sopir truk bermuatan potongan karpet untuk memberitahu pengendara dari arah berlawanan. Namun, selang beberapa saat warga mendengar suara dentuman keras yang disebabkan kecelakaan truk hantam truk yang berhenti setelah itu menghantam empat rumah.
"Kami sempat mendengar suara klakson dari truk yang melaju kencang dari arah Sukabumi, selang hitungan detik diikuti suara dentuman. Warga langsung berhamburan ke lokasi dan mendapati dua truk 'beradu banteng', empat orang meninggal dua di antaranya warga sekitar," kata Dadeng (32) saksi mata warga sekitar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaEmpat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan tiga mobil terjadi di Jalan Tol Cileunyi menuju Jakarta, Senin (1/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnya