Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Polisi penembak remaja di Riau resmi jadi tersangka

2 Polisi penembak remaja di Riau resmi jadi tersangka Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Bripda Hasbullah Akbar dan Briptu Budi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka lalu ditahan di Markas Brimob Polda Riau. Keduanya menembak remaja Syaf (14) warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dengan dari senjata air softgun.

"Bripda Akbar dan Briptu Budi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga melakukan pelanggaran kode etik dalam menjalankan tugas kepolisian," ujar Kabid Propam Polda Riau Kombes Pitoyo Agung Yuwono kepada merdeka.com, Kamis (15/2).

Menurut Pitoyo, dari hasil pemeriksaan internal, Briptu Akbar memenuhi unsur pelanggaran kode etik menembak korban (Syaf). Sedangkan Briptu Budi yang tangannya digigit korban, juga salah dalam bertindak sehingga terjadi penembakan oleh rekannya.‎ Keduanya merupakan anggota Polsek Rangsang Barat.

"Mereka langsung dibawa ke sel tahanan ‎Mako Brimob Polda Riau untuk ditahan hingga proses internal selesai," ucap Pitoyo.

Sebelumnya diberitakan, Syaf ditembak Bripda Akbar karena diduga mencuri handphone milik Briptu Budi Setiawan. Perbuatan itu lantaran Syaf menggigit tangan Briptu Budi saat tarik menarik handphone yang dicuri.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek menyebutkan, awalnya Syaf melakukan pencurian makanan di rumah warga. Lalu warga mengamankan dia bersama Kepala Desa Lemang, Edi Murkan dan membawanya ke Polsek Rangsang Barat pada Minggu (11/2).

"Saat itu, warga didampingi anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Joni Hendra. Setelah sampai di Polsek Rangsang Barat, petugas menunggu pihak keluarga Syaf datang untuk dilakukan perdamaian karena dia masih di bawah umur," kata La Ode.

Namun setelah lama menunggu, ternyata pihak keluarga Syaf tak kunjung datang. Kemudian Syaf dititipkan untuk sementara di Polsek Rangsang Barat dan menginap di Mess polisi.

Pada Selasa (13/2) sekitar pukul05.45 WIB, Briptu Budi pulang dari shalat subuh ke Mapolsek tersebut. Namun, Budi tak melihat lagi handphone Samsung yang dicas di kamar Mess Polsek tersebut. Saat itu juga Syaf sudah tak ada di situ, polisi pun mencarinya.

"Kemudian Briptu Budi, Bigadir Riki Masri dan Bripda Akbar berusaha mencari Syaf karena diduga mengambil handphone milik Briptu Budi," kata La Ode.

Kemudian pada pukul 10.00 Wib, Briptu Budi menemukan Syaf di Jalan Dusun Gema Desa Sialang Pasung lalu menangkapnya. Setelah diperiksa, ternyata handphone itu ada di dalam saku celana Syaf.

"Syaf melakukan perlawanan terhadap Briptu Budi dengan menggigit tangan personel tersebut sampai luka dan mengeluarkan darah. Gigitan itu pun tidak mau dilepas oleh Syaf," jelas La Ode.

Melihat hal itu, Bripda Akbar berusaha menolong dengan mengeluarkan senjata jenis airsoft gun untuk memberikan peringatan terhadap Syaf, namun tidak digubris. Naas, ternyata senjata tersebut tidak terkunci.

"Sehingga tembakan terlepas dan mengenai bahu kanan Syaf. Kemudian gigitan di tangan Briptu Budi lepas. Kita periksa anggota kita itu kenapa dia mengeluarkan senjata," terang La Ode.

Menurut La Ode, ‎senjata air softgun yang digunakan Bripda Akbar untuk menakut-nakuti anak tersebut lantaran menggigit tangan rekan anggota polisi itu. Tapi ternyata senjatanya tidak terkunci dan terletus sehingga kena bahu korban.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Fakta Terbaru Koboi Jalanan di Mampang Usai Ditetapkan Tersangka

Mengungkap Fakta Terbaru Koboi Jalanan di Mampang Usai Ditetapkan Tersangka

Tersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.

Baca Selengkapnya
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bekuk Pencuri Buah Sawit, Polisi Ini Malah Dihujani Tembakan Hingga Kena di Pelipis Mata

Bekuk Pencuri Buah Sawit, Polisi Ini Malah Dihujani Tembakan Hingga Kena di Pelipis Mata

Bripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.

Baca Selengkapnya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Pakai Airsoft Gun untuk Menakuti, 'Koboi' di Mampang Akhirnya Diringkus Polisi

Pakai Airsoft Gun untuk Menakuti, 'Koboi' di Mampang Akhirnya Diringkus Polisi

Motif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain

Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain

Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya