2 Penusuk Polisi di Palembang Dibekuk, 1 Tewas Saat Baku Tembak
Merdeka.com - Jajaran Satrekrim Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel menangkap dua pelaku penusukkan anggota Satuan Sabhara PAM Obvit Polrestabes Palembang Aipda Andre Muzakir (39). Satu pelaku tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Pelaku tewas adalah Denis Sejahtera alias Anis (26) warga Desa Arisan Musi, Muara Enim. Sementara rekannya Rico Chandra (25), warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kini dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap Rico di Talang Jambi, Banyuasin, Selasa (16/6) pagi. Kemudian, polisi meminta tersangka menunjukkan tempat persembunyian Denis dan dilakukan penggerebekan di Desa Gasing, Banyuasin.
Saat ditangkap, Denis melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api laras panjang jenis V2 ke arah petugas. Senjata api adalah milik korban yang dibawa kabur kedua pelaku usai penganiayaan.
Tak ingin buruan kabur dan semakin membahayakan, petugas melumpuhkan pelaku. Dia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit dan kini masih dititipkan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, penusukan itu dilatarbelakangi utang gadai sepeda motor sebesar Rp3,5 juta. Kedua pelaku yang telah lama saling mengenal kesal selalu ditagih korban.
"Motifnya adalah utang piutang, LGBT hoaks, motifnya murni utang piutang. Mereka berteman sehari-hari ketika bertugas di Balerang, bukan kenal di medsos," ungkap Supriadi, Selasa (16/6).
Kronologi
Dijelaskannya, kronologi kejadian berawal saat kedua tersangka menunggu di rumah korban di Jakabaring, Senin (15/6) pukul 03.00 WIB. Korban yang baru saja pulang dinas membawa makanan dan mereka pun makan bersama.
Setelah makan, mereka bertiga terlibat keributan. Lalu tersangka Rico menusuk korban sebanyak sembilan kali dan Denis merebut senjata api milik korban. Korban sempat melawan dengan cara mengambil senjata jenis air softgun yang telah dimodifikasi milik tersangka.
"Kedua tersangka kabur dengan motor dan membawa senjata dinas milik korban jenis V2," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka Rico dikenakan Pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
Barang bukti diamankan sepucuk senjata jenis V2, satu magazen, delapan butir peluru, dua selongsong peluru V2, dan sepeda motor. "Korban belum diambil keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aipda Andre Muzakir dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang usai ditusuk sembilan lobang oleh dua temannya. Tak hanya kritis, korban juga kehilangan sepucuk senjata api laras panjang jenis V2.
Peristiwa itu terjadi saat korban tertidur di indekosnya di Perumahan Ogan Permai Genteng Hijau di Jalan Gubernur HA Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Minggu (14/6) dini hari.
Sebelumnya, kedua pelaku telah lebih dulu berada di kamar ketika korban baru pulang dinas. Anggota Sabhara PAM Obvit Polrestabes Palembang itu mengalami luka di perut dan punggung. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit sedangkan kedua rekannya membawa kabur senjata laras panjang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya