2 Pembunuh keluarga Giarno ditangkap, satu tewas karena rebut pistol
Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan, Polres Lahat, dan Polres OKU Timur, akhirnya berhasil meringkus dua terduga pembunuh tiga orang satu keluarga. Setelah polisi melakukan penyelidikan beberapa hari sejak penemuan tiga mayat satu keluarga di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Kamis (16/6) lalu,
Satu pelaku di antaranya tewas diterjang timah panas lantaran berusaha merebut senjata petugas. Kedua pelaku adalah berinisial HR alias JP yang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit dan S telah diamankan di Mapolres Lahat.
Keduanya diringkus dalam persembunyiannya di Desa Negara Batin, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Minggu (19/6) malam. Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol DTM Silitonga membenarkan penangkapan kedua pelaku.
"Benar, dua terduga pelaku kita ringkus," ungkap Silitonga, Minggu (19/6).
Dikatakannya, pelaku HR terpaksa dilumpuhkan petugas karena berusaha melawan. Bahkan saat ditangkap, HR mencoba merebut pistol anggota.
"Satu pelaku sudah tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit, satunya sedang dalam pemeriksaan di Mapolres Lahat," ujarnya.
Polisi menyita sejumlah barang bukti ketika melakukan penggerebekan di tempat persembunyian kedua tersangka. Bahkan, diantaranya terdapat rambut korban yang masih menempel di sebilah parang milik pelaku yang digunakan untuk menghabisi para korban.
Selain parang, petugas juga menemukan barang bukti lain di tempat kedua pelaku di Desa Negara Batin, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung . Seperti satu unit mobil APV warna hitam milik korban, satu unit handphone merek Mito (milik korban), dan satu unit HP merek Nokia (milik pelaku).
Diberitakan sebelumnya, diduga korban perampokan dan pembunuhan, tiga mayat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan areal perkebunan di Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan, Kamis (16/6). Para korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuhnya.
Setelah dilakukan penyelidikan dan jasadnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, identitas para korban terungkap. Ketiganya adalah Giarno (35), Siswanti (32), dan Reza (9). Giarno adalah pemilik rumah makan Bakso Ojolali Mas Lahat di Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Dugaan sementara, para korban tewas diduga karena perampokan. Hal ini disebabkan adanya sejumlah harta korban yang hilang. Pelaku sengaja membuang para korban ke daerah lain untuk menghilangkan jejak.
Dari tubuh para korban terdapat luka bacok dan tusuk. Di tubuh korban Giarno ditemukan luka tusuk di punggung. Sementara korban Siswanto luka bacok di dagu, luka tusuk di punggung hingga mengenai paru, dan lebam di kepala. Begitu juga dengan korban yang terdapat luka tusukan di bagian punggung.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Video viral sekelompok orang pemburu harta karun berhasil angkut brangkas jadul berisi barang berharga. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca Selengkapnya